ANALISIS PERAN KOLABORASI QUADRUPLE HELIX DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DESTINASI MICE INDONESIA

Penulis

  • erna lestari artikel

DOI:

https://doi.org/10.25078/juwara.v1i2.5690

Kata Kunci:

kapabilitas Dinamis, Quadruple Helix, MICE, Hybrid Event, Daya Saing Destinasi

Abstrak

Sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Indonesia

sangat penting namun mengalami transformasi fundamental akibat guncangan

eksogen (2020-2022), yang menuntut transisi mendesak dan berkelanjutan menuju

hybrid event dan praktik berkelanjutan guna mempertahankan daya saing global.

Literatur yang ada seringkali belum menyediakan model spesifik, terintegrasi, dan

kontekstual yang secara efektif menghubungkan kerangka kolaborasi dengan

kapabilitas dinamis MICE. Studi ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis dan

mensintesis peran fungsional Quadruple Helix (QH) Pemerintah, Akademisi, Industri,

dan Komunitas serta kontribusi kolektif mereka dalam meningkatkan daya saing

destinasi MICE di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur kritis

kualitatif terhadap 18 referensi yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2025,

penelitian ini memanfaatkan sintesis tematik untuk membangun model konseptual.

Temuan utamanya adalah bahwa kolaborasi QH yang efektif beroperasi sebagai

sistem Kapabilitas Dinamis (Dynamic Capability) yang diperlukan untuk daya saing

MICE yang berkelanjutan (Sensing, Seizing, dan Transforming). Peran spesifik

disintesis sebagai: Pemerintah sebagai Fasilitator Infrastruktur; Industri sebagai

Eksekutor Strategis/Manajer Risiko; Akademisi sebagai Penyedia Intelektual untuk

transformasi SDM; dan Komunitas sebagai Bantalan Budaya, yang menjamin

autentisitas dan diferensiasi. Simpulan menegaskan bahwa daya saing MICE yang

berkelanjutan adalah fungsi langsung dari implementasi holistik sistem Kapabilitas

Dinamis QH ini, terutama dalam menavigasi lanskap hybrid dan keberlanjutan. Studi

empiris di masa depan direkomendasikan untuk mengukur pengaruh setiap aktor

Referensi

Aji, W., & Saputra, D. (2023). Penerapan Model Penta-Helix untuk Optimalisasi Daya

Saing Destinasi Pariwisata di Era Digital. Jurnal Pariwisata Terapan, 7(2),

-165.

Anggraini, T., & Hidayat, R. (2024). Digitalisasi dan Transformasi Bisnis Industri MICE

Indonesia Pasca-Pandemi: Tinjauan Kritis. Jurnal Manajemen Event, 10(1), 1-

Budiarto, E., & Wijaya, S. (2022). Kolaborasi Quadruple Helix dalam Peningkatan

Kualitas SDM MICE di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Pariwisata

Berkelanjutan, 180-195.

Cahyo, A., & Pratiwi, M. (2025). Peran Komunitas Lokal dalam Inovasi Event MICE

Berbasis Budaya di Bali. Jurnal Komunitas dan Inovasi Sosial, 5(1), 30-45.

Dewi, L. S. (2023). Pengembangan MICE Berkelanjutan di Indonesia: Analisis

Kebijakan dan Tantangan Implementasi. Jurnal Kajian Kebijakan Pariwisata,

(3), 200-215.

Fahmi, A., & Setiawan, I. (2024). Manajemen Risiko dalam Penyelenggaraan Hybrid

Event MICE: Studi Literatur Kritis. International Journal of Event Management,

(1), 50-65.

Handayani, T., & Nugroho, F. (2022). Analisis Kesiapan Infrastruktur Teknologi pada

Destinasi MICE Sekunder di Indonesia. Jurnal Teknologi dan Pariwisata, 6(4),

-318.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30
Abstrak viewed = 7 times