Penggunaan Kitab Keagamaan Menjelang Pemilu 2024 di Media Sosial

Authors

  • Otniel Aurelius Nole Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.25078/vs.v10i1.3387

Keywords:

Penggunaan Kitab Keagamaan , Menjelang Pemilu 2024 , Media Sosial

Abstract

Politik dan agama selalu berkelindan dan sulit untuk dipisahkan. Adapun orang-orang yang beragama adalah mereka yang terlibat dengan dunia politik. Dalam kepemimpinan, rakyat membutuhkan para pekerja yang bertanggung jawab menjadi perwakilan pada pemerintahan dengan memilih mereka melalui kegiatan yang disebut Pemilihan Umum (Pemilu). Dengan waktu yang terus berjalan, masa Pemilu 2024 tiba sebagai pesta demokrasi yang menarik perhatian. Untuk itu, para calon pemimpin berupaya sebaik mungkin untuk memperoleh dukungan lewat strategi yang apik pada masa sekarang ini, termasuk dengan mengikutsertakan penggunaan kitab keagamaan di media sosial. Ketika kitab keagamaan digunakan dalam dunia politik menjelang Pemilu 2024, pihak tertentu menilai itu sebagai hal yang tidak baik. Sedangkan, saya melihat penggunaan kitab keagamaan justru bersifat konstruktif. Dengan pendekatan reviu literatur, saya menemukan bahwa penggunaan kitab keagamaan menjelang Pemilu 2024 di media sosial adalah aktivitas yang dapat mengandung nilai positif, yaitu berkampanye politik secara sehat, memotivasi penggunaan media sosial yang baik, dan menciptakan masyarakat demokratis pada ruang publik di media sosial.

Published

2024-04-30

Issue

Section

##section.default.title##
Abstract viewed = 9 times