PEMENDAKAN SESUHUNAN PURA DALEM SUSUNAN WADON PADA SAAT PUJAWALI DI PURA DALEM SAKENAN DESA SERANGAN DENPASAR SELATAN

Abstrak

Dengan memahami keanekaragaman fungsi Pura dengan segala ritual atau pelaksanaan upacara yang berbeda-beda di setiap daerah serta keunikan suatu upacara di Pura akan dapat menghargai warisan budaya yang berharga dan memahami peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat Bali. Keanekaragaman fungsi dan keunikan suatu prosisi upacara di Pura salah satunya terlihat dari pelaksanaan ritual yang unik yang dilaksanakan, salah satunya adalah dalam praktek keagamaan seperti tradisi yang di memiliki salah satu Pura saat di laksanakannya pujawali yaitu di Pura Dalem Susunan Wadon di Desa Serangan, pujawali ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali bertepatan pada hari suci Kuningan, disamping itu setiap pelaksanaan upacaranya harus memendak manifestasi Tuhan yang bersthana di Pura Dalem Susunan Wadon sebelum upacara pengerebegan dilaksanakan tanpa pemendakan upacara tidak dapat dilaksanakan.  Berdasarkan atas uraian inilah timbul beberapa rumusan masalah di antaranya mengapa dilaksanakan pemendakan saat pujawali di Pura Dalem Sakenan ke Pura Dalem Susunan Wadon? bagaimana prosesi pemendakan tersebut, dan apa implikasi – implikasi yang di timbulkan dari pelaksanaan pemendakan tersebut. Dari tiga permasalahan yang di timbulkan tersebut maka akan di jelaskan dengan beberapa teori pengkajian yaitu teori sistem religi untuk menjawab permasalahan pertama, teori struktural fungsional untuk menjawab permasalahan kedua dan teori simbol di jadikan sebagai dasar untuk menjawab permasalahan yang ke tiga sehingga menemunakan jawaban – jawaban berdasarkan teori yang di gunakan secara garis besarnya sebagai berikut. Menemukan sejarah Pura Dalem Sakenan dan sejarah Pura Dalem Susunan Wadon, alasan – alasan pemendakan Sesuhunan Pura Dalem Susunan Wadon saat pujawali di Pura Dalem Sakenan, metologi dari dilaksanakannya pemendakan, tradisi pemendakan Sesuhunan Pura Dalem Susunan Wadon saat pujawali di Pura Dalem Sakenan, proses pemendakan, sarana pemendakan, prosesi pemendakan, syarat dan waktu pemendakan, pihak – pihak yang terlibat dalam pemendakan dan implikasi – implikasi yang ditimbulkan dari adanya prosesi pemendakan ini mulai dari implikasi teologis, sosial, etika, religius dan estetika