RITUAL PANYAMBLEH KUCIT BUTUAN DALAM UPACARA MECARU SASIH KAWULU DI JABA PURA DALEM DESA ADAT SANDING KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR

Penulis

  • I Made Restu Artama UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Ni Gusti Ayu Agung Nerawati Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Kata Kunci:

Ritual, Penyambleh Kucit Butuan

Abstrak

Dalam pelaksanaan ritual yang dilaksanakan oleh umat beragama Hindu tentu tidak akan terlepas dari lima dasar keyakinan yang disebut dengan panca yadnya. Seperti ritual penyambleh kucit butuhan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Sanding dimana merupakan salah satu dari bagian panca yadnya khususnya bhuta yadnya yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali tepat jatuh pada hari Tilem Kawulu dimana ritual ini dilaksanakan di jaba Pura Dalem Desa Adat Sanding sebagai bentuk suguhan atau makanan yang diberikan kepada para bhuta-bhuti dan para rarencang Ida Bhatara di Pura Dalem demi keselamatan dan kerahayuan serta pelindungan jagat. Berdasarkan fenomena yang terdapat pada pelaksanaan panyambleh kucit butuan tersebut, sangat penting dilakukan suatu penelitian dengan judul “ritual panyambleh kucit butuan dalam upacara mecaru sasih kawulu di jaba Pura Dalem Desa Adat Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar”. Dalam penelitian ini mengangkat tiga permasalahan pokok yaitu : (1) Bagaimana proses ritual panyambleh kucit butuan dalam upacara mecaru sasih kawulu  di jaba Pura Dalem Desa Adat Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar?, (2) Apa fungsi ritual panyambleh kucit butuan dalam upacara mecaru sasih kawulu di jaba Pura Dalem Desa Adat Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar?, (3) Dampak positif dari ritual panyambleh kucit butuan dalam upacara mecaru sasih kawulu  di jaba Pura Dalem yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar?.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-31

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 66 times