EKSISTENSI KEPONGOR DI BALI REFLEKSI TERHADAP AJARAN KARMAPHALA

Penulis

  • I Nyoman Suharko
  • I Gede Suwantana
  • Ni Luh Gede Wariati

DOI:

https://doi.org/10.25078/pjah.v24i1.2929

Kata Kunci:

Existence, Kepongor, Karmaphala

Abstrak

Kepongor bagi masyarakat Hindu di Bali merupakan suatu keyakinan (kepercayaan) yang berlandaskan sebuah tradisi dan budaya leluhur. Dimana budaya kepongor adalah bentuk ajaran tentang prilaku (perbuatan), etika dan moralitas manusia yang diterapkan secara turun-temurun melalui sebuah kutukan, bisama agar semua keturunan selalu eling (ingat) trehadap leluhur. Agama yang diajarkan dan disosialisasikan terhadap manusia berdasarkan teks Kitab suci Veda, lontar, dan Bisama (peringatan) secara turun-temurun. Hal ini telah berfungsi memberikan suatu keyakinan tentang bagaimana keberagamaan dan budaya itu dilaksanakan manusia yang berlandaskan Panca sradha dan Tri kerangka agama Hindu tattwa, susila dan acara. Dengan dasar sradha dan bahakti, hal yang di luar nalar dan logika manusia yang bersifat niskala yang mengakibatkan kedukaan, kesakitan, dan lain sebagainya dapat dihindari. Melalui uraian tersebut di atas, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini antara lain: 1) bentuk kepongor yang dialami orang Bali, 2) orang Bali bisa kepongor dan mengatasi kepongor, 3) implementasi ajaran karmaphala terhadap kejadian kepongor

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-25

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 25 times