KONSTRUKSI SOSIO-RELIGIUS UMAT HINDU DI BALI PADA MASA COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.25078/pjah.v24i2.2905Kata Kunci:
Konstruksi Sosio-religius; Yajna; Covid-19.Abstrak
Tatanan sosial dan perilaku keberagamaan di Indonesia khususnya di Bali mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh fluktuasi pandemi Covid-19. Selain dampak pada kesehatan, juga menyentuh pada perilaku sosio religius umat Hindu di Bali. Perspektif agama ini memiliki pengaruh sangat kuat dalam menyadarkan masyarakat khususnya umat Hindu di Bali untuk melakukan tindakan tertentu, termasuk dalam menghadapi wabah Covid-19 ini. Hal ini juga sebagai tantangan yang sangat berat pada kehidupan umat Hindu khususnya di Bali di masa pandemi ini yaitu pada saat menyelenggarakan upacara-upacara yajna. Beberapa perubahan perilaku umat Hindu adalah contoh tahapan pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia yang jauh berbeda dengan masa sebelum adanya pandemi Covid-19. Hal ini tentunya telah mengkontruksi kembali kehidupan sosial serta religiusitas umat Hindu di Bali selama masa Pandemi Covid-19. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif analitis. proses konstruksi perilaku serta kehidupan sosial umat Hindu di Bali selama masa Pandemi Covid-19, apabila dipandang dari perspektif teori Berger & Luckman, berlangsung melalui interaksi sosial dialektis dari tiga bentuk yang menjadi entry concept, yakni objective reality, symbolic reality serta subjective reality. Terkait situasi pandemi Covid-19, dalam aspek religiusitas umat Hindu di Bali, pelaksanaan ritual yajna seharusnya dilakukan dengan cara yang sederhana, namun tetap berpedoman pada ketentuan kitab suci Veda.