PENTINGNYA PEMAHAMAN AGAMA HINDU DENGAN PUSTAKA SUCI, NALAR, LOGIKA VERSUS MULA KETO

(Sebuah Analisis Teori Kritis)

Penulis

  • I Komang Sudharka Utama UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/pjah.v26i1.2323

Abstrak

Kehidupan beragama khususnya agama hindu di Bali sangat kental dan kuat dilihat dari sisi ritual  atau upacara, namun lemah dari sisi tattwa (janana) seperti teologi ataupun filsafatnya. Penyebabnya adalah kepatuhannya pada adagium ‘nak mula keto’ (memang sudah demikian adanya). Sehingga umat tinggal melaksanakan kewajiban ritual itu tanpa perlu bertanya apalagi mempertanyakan landasan kebenarannya. Konsekuensinya, kebanyakan umat Hindu relative “awidya” (awam pengetahuan) dalam hal pemahaman tattwa (filsafat), tetapi disiplin dalam hal melaksanakan ritual (upacara). Karena itu pemahaman Agama hindu yang berdasarkan Pustaka Suci, nalar dan logika sangatlah penting dan berguna untuk dijadikan pondasi dalam kita memahami kehidupan beragama. Pemahaman Pustaka suci yang kuat dilandasi oleh nalar dan logika akan membuat para penganut agama hindu menjadi penganut yang memiliki sradha/iman yang kuat, intelek, modernis, teologis, filosofis dan  ilmiah. Dengan demikian maka para penganut akan selalu berpikir terbuka dan haus akan pencarian ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan suci agama hindu. Tradisi mula keto yang membuat masyarakat malas untuk belajar pustaka suci sudah seharusnya dikritisi dan diperbaiki agar pemahaman masyarakat akan agama hindu menjadi lebih sesuai dengan tattwa atau janana.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-31

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 102 times