WAYANG KERIS DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA DALEM BUITAN DESA GULINGAN, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG

(Perspektif Teologi Hindu)

Penulis

  • I Putu Suyoga Hindhuyana UHN

DOI:

https://doi.org/10.25078/pjah.v26i1.2310

Abstrak

  1. Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman, Indonesia memiliki berbagai warisan budaya yang layak dilestarikan. Seni keagamaan (wali) di Bali yang menarik untuk dikaji salah satunya berada di Banjar Badung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yaitu seni sesolahan wayang keris. Berbeda dengan jenis pementasan kesenian wayang yang pada umumnya sesuai namanya, wayang keris ini dijumpai dengan objek bentuk berupa dua buah keris yang masing-masing memiliki hakekatnya tersendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui bentuk sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan di Pura Dalem Buitan; (2) untuk mengetahui fungsi sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan di Pura Dalem Buitan; dan (3) untuk mengetahui makna sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan di Pura Dalem Buitan.

                Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi kepustakaan.Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Teori Estetika, Teori Fungsional Struktural, Teori Religi dan Teori Simbol. Adapun hasil dalam penelitian ini yaitu sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan merupakan sebuah pementasan seni yang bersifat sakral serta merupakan warisan tradisi leluhur yang hingga saat ini masih tetap dijaga keauthentikannya. Adapun bentuk sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan di Pura Dalem Buitan mendekati sebagai suatu “gambaran, wujud (fisik) pertunjukan, susunan dan upakara” yang digunakan berkaitan dengan ragam dan bentuk sarana prasarana serta prosesi selama sesolahan wayang keris berlangsung, yang dapat dijelaskan melalui penggunaan aparatus, para pelaku, dan proses pertunjukan wayang keris. Fungsi dari sesolahan wayang keris dibagi menjadi beberapa fungsi yaitu: (1) Fungsi Ritual; (2) Fungsi Pelestarian Budaya; (3) Fungsi Integrasi Sosial. Makna dari sesolahan wayang keris dalam upacara piodalan di Pura Dalem Buitan yaitu: (1) Makna Teologis; (2) Makna Simbolis; (3) Makna Religi; (4) Makna Upacara, (5) Makna Estetika.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-31

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 64 times