Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK <p>Jurnal Yoga dan Kesehatan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Yoga dan Kesehatan Fakultas Brahma Widya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dengan P-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1525661738&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2621-0185</a> (SK No. 0005. 26210185/Jl.3.1/SK.ISSN/2018.05) dan E-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1583804289&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2722-9440</a> (SK No. 0005.27229440/Jl.3.1/SK.ISSN/2020.07).</p> <p>Jurnal Yoga dan Kesehatan adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Jurusan Yoga dan Kesehatan, Fakultas Brahma Widya, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Jurnal ini memuat tulisan yang isinya tidak hanya penting bagi kalangan akademis di lingkungan kampus Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, tetapi juga bagi masyarakat luas, dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang yoga dan kesehatan. Jurnal ini bisa dijadikan referensi, dokumentasi atau kajian ilmiah dalam menganalisis/menulis ilmiah dan memecahkan berbagai masalah Yoga dan Kesehatan yang semakin kompleks dewasa ini seirama dengan perkembangan globalisasi.</p> en-US jurnalyogakesehatan@uhnsugriwa.ac.id (Ni Luh Gede Wariati) jurnalyogakesehatan@gmail.com (Gemini Yoga) Mon, 17 Nov 2025 09:05:04 +0100 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Yoga terhadap Pemulihan Pascapersalinan: A Systematic Literature Review https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5208 <p>Masa nifas, yang sering disebut sebagai "trimester keempat", merupakan fase krusial dalam kehidupan seorang perempuan yang ditandai dengan berbagai penyesuaian fisik, emosional, dan psikologis setelah melahirkan. Yoga telah muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan dalam mendukung pemulihan pascapersalinan dan meningkatkan kesejahteraan ibu. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menilai secara kritis dan mensintesis penelitian yang ada mengenai pengaruh yoga terhadap pemulihan pascapersalinan, khususnya manfaat fisik dan psikologisnya. Kajian ini mengikuti pedoman PRISMA dan melakukan pencarian publikasi pada Google Scholar dan PubMed dari tahun 2019 hingga 2025, menggunakan kerangka PICO untuk memilih kata kunci: (Postpartum OR Postnatal) AND (Yoga); (Recovery OR Well-being OR Mental Health); (Women OR Mothers). Kriteria inklusi mencakup studi yang berfokus pada ibu pascapersalinan, efek yoga terhadap pemulihan pasca persalinan, dan publikasi pada jurnal ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa yoga pascapersalinan berpotensi positif dalam meningkatkan kesejahteraan ibu, baik secara fisik maupun psikologis. Integrasi yoga sebagai pendekatan pelengkap dalam perawatan masa nifas dapat memperbaiki kualitas hidup ibu. Temuan ini memiliki implikasi terhadap praktik dan kebijakan kesehatan, mendorong tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan intervensi yoga sebagai bagian dari layanan dukungan pascapersalinan. Tinjauan ini juga menjadi sumber berharga bagi peneliti dan pendidik untuk mengeksplorasi lebih lanjut manfaat yoga bagi ibu pascapersalinan serta mengidentifikasi celah riset yang perlu dikaji ke depannya.</p> hesteria friska armynia subratha, Km Tri Sutrisna Agustia Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5208 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Perbandingan Efektivitas Remdesivir dan Favipiravir sebagai Terapi Antivirus pada Pasien COVID-19 Derajat Sedang hingga Kritis https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5339 <p><em>COVID-19 merupakan wabah penyakit pernapasan yang menjadi pandemi pada akhir tahun 2019. Wabah tersebut menyebabkan pasien yang terinfeksi mengalami penyakit pernapasan baik yang ringan, sedang, berat, hingga kritis yang dapat menyebabkan kematian. </em><em>Namun, hingga saat ini belum ada terapi spesifik untuk mengatasinya. Terapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah antivirus, seperti remdesivir dan favipiravir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas antivirus remdesivir dan favipiravir dalam memperbaiki gejala dan durasi perawatan pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis di Rumah Sakit Universitas Airlangga pada bulan Mei-Juni 2021. </em><em>Metode penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan metode kohort retrospektif. Ini diperoleh dari rekam medis pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis yang menggunakan antivirus remdesivir dan favipiravir di RS Universitas Airlangga. Data dikumpulkan menggunakan teknik total sampling dan diuji dengan Mann-Whitney. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, komorbiditas, tingkat keparahan, obat antivirus, dan lama pengobatan. </em><em>Dari 130 subjek penelitian, 27 pasien menggunakan remdesivir dan 103 pasien menggunakan favipiravir. Hasil uji menunjukkan bahwa uji antara antivirus dan waktu perbaikan gejala menunjukkan p = 0,015 (p &lt; 0,05) yang berarti signifikan, sedangkan uji antara antivirus dan lama pengobatan menunjukkan p = 0,018 (p &lt; 0,05) yang berarti signifikan. Jadi, kesimpulannya adalah terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara penggunaan remdesivir dan favipiravir terhadap waktu perbaikan gejala dan lama pengobatan pasien COVID-19 derajat sedang hingga kritis.</em></p> Filhi Rihmayuwainilla, Irmi Syafa'ah, mohammad Fathul Qorib Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5339 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Studi Literatur: Integrasi Bahan Kimia Alam dan Yoga dalam Proses Detoksifikasi Tubuh Sebagai Pendekatan Kesehatan Holistik https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5187 <p><em>Detoksifikasi adalah proses biologis penting yang berfungsi mengeliminasi atau menetralkan racun dari tubuh agar sistem organ dapat berfungsi optimal. Artikel ini membahas mekanisme detoksifikasi tubuh, pengaruh yoga dan bahan alam serta integrasinya terhadap detoksifikasi. Metode yang digunakan berupa studi literatur dari berbagai sumber ilmiah terkini mengenai peran organ, mekanisme biokimia, serta kontribusi yoga dan bahan kimia alam dalam mendukung detoksifikasi. Detoksifikasi melibatkan organ utama seperti hati, ginjal, paru-paru, kulit, sistem pencernaan, dan sistem limfatik. Peran hati dalam dua fase metabolisme racun, fungsi ginjal dalam filtrasi dan ekskresi limbah, peran saluran pencernaan dan mikrobiota usus dalam mengelola toksin, serta kontribusi sistem limfatik, paru-paru, dan kulit dalam pembuangan racun. Selain itu, yoga dipaparkan sebagai praktik holistik yang meningkatkan sirkulasi darah dan limfa, menurunkan stres, serta menstimulasi organ detoksifikasi. Bahan kimia alam seperti polifenol, flavonoid, dan terpenoid diketahui mengaktivasi enzim detoksifikasi, melindungi sel dari stres oksidatif, serta meregenerasi organ. Detoksifikasi tubuh merupakan proses multidimensi yang dapat dioptimalkan melalui integrasi mekanisme fisiologis, praktik yoga, dan konsumsi bahan kimia alam, meskipun tantangan seperti bioavailabilitas senyawa dan dosis optimal masih memerlukan penelitian lanjutan.</em></p> Ni Ketut Sinarsih, Sri Sulistyawati Anton, Ni Made Umi Kartika Dewi, Ni Wayan Kartika Ayu Dia Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5187 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Daun Salam, Seledri, Kumis Kucing dan Sambiloto dalam Pencegahan Penyakit Hipertensi https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/4976 <p><em>Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia. Strategi pencegahan menjadi penting untuk menekan angka kejadian dan komplikasi. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bentuk pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal. Artikel ini mengulas secara konseptual potensi TOGA dalam pencegahan hipertensi, khususnya dalam konteks budaya masyarakat Bali. Beberapa tanaman seperti seledri (Apium graveolens), kumis kucing (Orthosiphon aristatus), dan sambiloto (Andrographis paniculata) diketahui memiliki senyawa aktif yang berkhasiat menurunkan tekanan darah. Selain aspek farmakologis, penggunaan TOGA juga mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang terintegrasi dalam sistem kehidupan tradisional. Artikel ini menekankan pentingnya revitalisasi pemanfaatan TOGA sebagai bagian dari strategi promotif dan preventif berbasis budaya, serta perlunya dukungan regulasi dan edukasi masyarakat untuk menjaga kesinambungan praktik pengobatan tradisional yang selaras dengan sistem kesehatan modern.</em></p> Ida Ayu Dwidyaniti Wira Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/4976 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Literasi Kesehatan Orang Tua dan Pertimbangan Pemilihan Layanan Kesehatan bagi Anak dengan Kanker https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5558 <p><em>Anak yang didiagnosis kanker memerlukan perhatian dan keterlibatan penuh dari orang tua. Tingkat literasi kesehatan orang tua memegang peran penting, terutama dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang akan diterima oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan orang tua serta pertimbangan dalam mengakses layanan kesehatan untuk anak dengan kanker. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dengan pemilihan sampel menggunakan non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dengan 60 orang tua sebagai responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner data demografi dan Health Literacy Questionnaire (HLQ). Hasil dari penelitian ini adalah orang tua memiliki literasi kesehatan dengan kategori baik sebanyak 55% dan kategori kurang sebanyak 45%. Adapun pertimbangan dalam pemilihan layanan kesehatan pada anak dengan kanker mayoritas orang tua memilih reputasi (88.3%), alur asuransi (78.3%), jarak (76.7%) dan petugas kesehatan (68.3%). Sebagian besar orang tua memiliki tingkat literasi kesehatan yang tergolong baik. Namun demikian, hampir separuhnya masih menunjukkan literasi kesehatan yang rendah. Kondisi ini menunjukkan pentingnya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan literasi kesehatan di kalangan orang tua anak dengan kanker. Diharapkan penyedia layanan kesehatan dapat melakukan strategi efektif yang tidak hanya meningkatkan literasi kesehatan orang tua, tetapi juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga orang tua dari anak dengan kanker mampu berperan aktif dalam pengelolaan kesehatan anak mereka.</em></p> Nur Fadilah, Kadek Ayu Erika, Aulia Insani Latif Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5558 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Kesehatan Mental Ibu Hamil di Puskesmas Minasa Upa https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5221 <p><em>Kesehatan mental selama kehamilan merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil secara menyeluruh, karena kondisi psikologis ibu hamil berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, pendidikan, pemeriksaan ANC (antenatal care), pekerjaan, status ekonomi, paritas, riwayat komplikasi kehamilan, serta dukungan sosial dan keluarga dengan derajat kesehatan mental ibu hamil khususnya di Puskesmas Minasa Upa. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional digunakan pada 207 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara riwayat ANC (antenatal care) (p = 0,001), status ekonomi (p &lt; 0,001), paritas (p &lt; 0,001), riwayat komplikasi kehamilan (p &lt; 0,001), serta dukungan sosial dan keluarga (p &lt; 0,001) dengan derajat kesehatan mental ibu hamil. Sebaliknya, usia (p = 0,418), pendidikan (p = 0,856), dan pekerjaan (p = 0,311) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa faktor ekonomi, riwayat ANC (antenatal care), pengalaman kehamilan sebelumnya, serta dukungan sosial memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental ibu hamil. Oleh karena itu, intervensi yang memperkuat dukungan sosial serta meningkatkan akses dan kualitas layanan ANC (antenatal care), terutama bagi kelompok ibu hamil yang berisiko, perlu menjadi prioritas dalam program kesehatan ibu hamil.</em></p> Rizka Fhadilah, Dewi Setiawati, Darmawansyih, Veraferial Muchtar, Musafir Pababbari, Sri Sulistyawati Anton Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5221 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Pengaruh Aromaterapi Lavender Essensial Oil Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Di Bpm Riang Kota Seririt https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5666 <p><em>Persalinan adalah suatu hal yang sangat didambakan namun ditakuti menjadi seorang ibu. Nyeri persalinan terjadi oleh karena adanya kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan servik.</em><em> Menderita rasa sakit pada awal persalinan ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan ibu untuk melahirkan secara normal dan mengakibatkan terjadinya resiko komplikasi pada persalinan. Penanggulangan nyeri persalinan dapat dilakukan dengan terapi komplementer salah satunya dengan pemberian aromaterapi dengan lavender pada saat persalinan. </em></p> <p><em> Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender esensial oil serta mengetahui efektifitasnya terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I di PMB Riang kota Seririt Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif quasi ekperimental dengan model rancangan one grup pretest posttest design tanpa kelompok kontrol. Observasi dilakukan sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok tunggal dengan menggunakan quisioner dan pengisian skala Nyeri (Visual Analog Scale). Hasil observasi dikelompokan menjadi 5 skala nyeri dan diolah dalam SPSS dengan uji Wilcoxon. </em></p> <p><em>Didapatkan hasil, sebelum Pemberian Aromaterapi Lavender Esensial oil mayoritas intensitas nyeri berat yaitu 21 orang (70 %). Sedangkan sesudah Pemberian Aromaterapi Lavender didapatkan mayoritas kategori intensitas nyeri sedang yaitu 29 orang (96,7%). Pemberian </em><em>Aromaterapi Lavender Esensial Oil </em><em>efektif menurunkan</em><em> Intensitas Nyeri Persalinan Pada Ibu Bersalin Kala I Di Praktek Mandiri Bidan Riang Kota Seririt Tahun 2023</em><em> dengan nilai siginifikasi nilai p = 0,000 dan hasil Z -4,707.</em></p> Noviani Ni Wayan, Fitria, Ni Made Darmiyanti, Kadek Krisnasari Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5666 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Negosiasi Diri di Ruang Kerja Studi Kasus Perjuangan Pekerja Muda dalam Mempertahankan Mentalitas Pada Industri Kreatif https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5370 <p>Industri kreatif di Indonesia tumbuh pesat namun menyisakan beban kesehatan mental yang signifikan bagi pekerja muda. Di Bali, khususnya wilayah Denpasar dan Badung, demografi ini menghadapi tekanan ganda: tuntutan profesionalitas global yang serba cepat dan kewajiban adat lokal yang mengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi negosiasi diri yang dilakukan pekerja muda dalam mempertahankan kesejahteraan mental di tengah tantangan tersebut. Menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif, data dikumpulkan melalui triangulasi wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memadukan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana dengan struktur data sistematis Gioia untuk membangun teori induktif yang kuat. Hasil penelitian mengungkap dua mekanisme utama negosiasi diri. Pertama, strategi individu berbasis regulasi diri, di mana pekerja melakukan pembingkaian ulang (<em>cognitive reframing</em>) terhadap tekanan menjadi tantangan, serta menetapkan tujuan jangka panjang untuk mengubah emosi negatif menjadi motivasi. Kedua, strategi organisasi melalui budaya kerja fleksibel yang menerapkan otonomi berbasis kepercayaan dan solidaritas tim sebagai jaring pengaman sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa negosiasi diri merupakan keterampilan vital dalam menavigasi kerentanan kerja kreatif, sekaligus menekankan perlunya ekosistem kerja yang adaptif dalam menyelaraskan produktivitas dengan kesehatan psikologis pekerja.</p> I Putu Dharmawan Pradhana, Ni Komang Ayu Pramesti, Desak Made Febri Purnama Sari, Putu Irma Yunita, Ida Bagus Gde Agung Yoga Pramana Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5370 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Validasi Instrumen Complementary And Alternative Medicine Dengan Pendekatan Health Belief Models https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5674 <p><em>Penggunaan Complementary and Alternative Medicine (CAM) semakin meningkat di kalangan masyarakat. Sebagai calon tenaga kesehatan, khususnya mahasiswa farmasi dituntut memiliki pemahaman dan keyakinan yang tepat terhadap CAM agar mampu memberikan edukasi yang akurat kepada masyarakat. Namun, hingga saat ini belum tersedia instrumen yang secara khusus dirancang untuk mengukur keyakinan mahasiswa farmasi terhadap CAM berdasarkan pendekatan teori Health Belief Models (HBM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengevaluasi instrumen kuesioner yang mengacu pada Health Belief Model (HBM), dengan fokus pada uji validitas dan reliabilitasnya dalam menilai keyakinan mahasiswa farmasi terhadap pengobatan komplementer dan alternatif (CAM).</em></p> <p><em>Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&amp;D) dengan pendekatan non-eksperimental. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 82 mahasiswa program studi farmasi yang berasal dari dua perguruan tinggi swasta di Kota Denpasar, yang sebelumnya telah memperoleh materi terkait Complementary and Alternative Medicine (CAM). Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan enam konstruk dari Health Belief Model (HBM), yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, cues to action, dan self-efficacy. Instrumen ini menghasilkan 14 butir pernyataan yang dinilai menggunakan skala Likert. Tahapan pengujian instrumen dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya, yang meliputi: uji validitas isi menggunakan pendekatan Content Validity Ratio (CVR) dan Content Validity Index (CVI), uji validitas konstruk dengan analisis korelasi Point Biserial, serta uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s Alpha.</em></p> <p class="s35"><em>Hasil penelitian ini menunjukkan responden didominasi oleh mahasiswa perempuan (72%) dan laki-laki (28%) dengan mayoritas berusia 21 tahun (37%), usia 18 dan 19 tahun (2%), usia 20 tahun (23%), usia 22 tahun (28%), dan usia 23 tahun (7%). Pada penelitian ini hasil yang didapat yaitu seluruh item kuesioner dinyatakan valid berdasarkan hasil uji validitas isi dengan metode CVR dan CVI yang menghasilkan nilai 1, uji Face validity mendapatkan nilai dalam kategori “kurang” tidak ada yang melebihi 25% menunjukkan bahwa seluruh item dipahami dengan baik oleh responden. Hasil uji validitas konstruk memperlihatkan semua item memiliki korelasi signifikan di atas 0,320 dengan signifikansi di bawah 0,05, dan nilai tertinggi 0,840. Uji reliabilitas menunjukkan Cronbach’s Alpha 0,815, menandakan konsistensi internal yang baik.</em></p> Hera Antari, I Putu Riska Ardinata, Ni Putu Aryati Suryaningsih, Gde Palguna Reganata Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5674 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200 Hubungan Frekuensi Latihan Terhadap Fleksibilitas Lumbal Pada Pelaku Yoga di Kota Denpasar https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5788 <p><em>Yoga semakin berkembang sebagai pilihan latihan yang tidak hanya menyeimbangkan tubuh dan pikiran, tetapi juga memberi manfaat nyata pada fungsi gerak, termasuk fleksibilitas lumbal. Area lumbal memiliki peran penting dalam aktivitas sehari-hari, dan keterbatasannya kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko nyeri punggung bawah. Meskipun yoga dikenal efektif meningkatkan mobilitas, seberapa besar peran frekuensi latihan terhadap fleksibilitas lumbal masih jarang diteliti, khususnya pada komunitas urban seperti Denpasar. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara frekuensi latihan yoga dan fleksibilitas lumbal pada pelaku yoga di Kota Denpasar. Penelitian menggunakan desain kuantitatif korelasional cross-sectional pada 97 praktisi yoga berusia 30–74 tahun. Frekuensi latihan dinilai menggunakan kuesioner ordinal, sementara fleksibilitas lumbal diukur dengan Modified Schober Test. Analisis hubungan dilakukan menggunakan Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara frekuensi latihan dan fleksibilitas lumbal (p = 0,004; r = 0,286). Partisipan yang berlatih ≥4 kali per minggu menunjukkan fleksibilitas normal tertinggi dibandingkan kelompok lainnya sehingga semakin sering seseorang berlatih yoga, semakin baik fleksibilitas lumbalnya. Latihan minimal empat kali per minggu direkomendasikan untuk memperoleh adaptasi fleksibilitas yang optimal dan mendukung kesehatan muskuloskeletal.</em></p> I Nyoman Agus Pradnya Wiguna, Ni Ketut Sinarsih, Ni Wayan Komala Sueca Dewi Mahardika Copyright (c) 2025 Jurnal Yoga dan Kesehatan https://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JYK/article/view/5788 Tue, 30 Sep 2025 00:00:00 +0200