Ajaran Yoga dalam Teks Satua I Belog
DOI:
https://doi.org/10.25078/jyk.v5i1.842Keywords:
Satua I Belog, Ajaran YogaAbstract
Satua I Belog sebagai salah satu jenis sastra klasik yang mengandung nilai-nilai adiluhung yang sangat perlu untuk dikembangkan serta diadakan usaha penelitian dan pengkajian yang lebih intensif agar segala isinya dapat dihayati dan diterapkan di masyarakat. Berdasarkan analisa yang dilakukan, hal yang berkaitan dengan konsepsi yoga salah satunya dapat dilihat dari pengalan cerita pada penggambaran seekor kuda kesayangan raja daha yang galak sehingga tidak ada yang berani kecuali I Belog, maknanya kuda galak diharapkan pikiran manusia dikendalikan atau dikekang dan I Belog sebagai simbol pengendalian pikiran dan pada cerita "tiba-tiba tali pelana kuda tersebut putus dan kuda yang binal lari "Kebancingah" dan membuat onar, tapi I Belog berhasil menangkap dan memasukan kuda tersebut kembali kekandangnya”. Makna penggalan cerita tersebut, kuda tanpa tali pelana bagaikan pikiran tanpa kendali yang menyebabkan manusia terpengaruh oleh berbagai musuh-musuh yang ada dalam diri manusia dan pikiran sebagai pengendali dalam pengendalian.Dari pikiranlah yang memegang peranan penting, pikiran adalah faktor pengendali mengarahkan perbuatan manusia menuju hal-hal baik dan menghindar dari hal-hal buruk, dalam konteks ajaran yoga, pengendalian terhadap pikiran menjadi kunci utama alam pikiran dibangun atas tiga komponen yakni manah, budhi, ahamkara.