Validasi Instrumen Complementary And Alternative Medicine Dengan Pendekatan Health Belief Models

Authors

  • Hera Antari Universitas Bali Internasional Denpasar, Bali, Indonesia
  • I Putu Riska Ardinata Universitas Bali Internasional Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Putu Aryati Suryaningsih Universitas Bali Internasional Denpasar, Bali, Indonesia
  • Gde Palguna Reganata Universitas Bali Internasional Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25078/jyk.v8i2.5674

Keywords:

Pengobatan Komplementer dan Alternatif, Health Belief Models, Mahasiswa Farmasi, Validitas, Reliabilitas

Abstract

Penggunaan Complementary and Alternative Medicine (CAM) semakin meningkat di kalangan masyarakat. Sebagai calon tenaga kesehatan, khususnya mahasiswa farmasi dituntut memiliki pemahaman dan keyakinan yang tepat terhadap CAM agar mampu memberikan edukasi yang akurat kepada masyarakat. Namun, hingga saat ini belum tersedia instrumen yang secara khusus dirancang untuk mengukur keyakinan mahasiswa farmasi terhadap CAM berdasarkan pendekatan teori Health Belief Models (HBM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengevaluasi instrumen kuesioner yang mengacu pada Health Belief Model (HBM), dengan fokus pada uji validitas dan reliabilitasnya dalam menilai keyakinan mahasiswa farmasi terhadap pengobatan komplementer dan alternatif (CAM).

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan non-eksperimental. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 82 mahasiswa program studi farmasi yang berasal dari dua perguruan tinggi swasta di Kota Denpasar, yang sebelumnya telah memperoleh materi terkait Complementary and Alternative Medicine (CAM). Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan enam konstruk dari Health Belief Model (HBM), yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, cues to action, dan self-efficacy. Instrumen ini menghasilkan 14 butir pernyataan yang dinilai menggunakan skala Likert. Tahapan pengujian instrumen dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya, yang meliputi: uji validitas isi menggunakan pendekatan Content Validity Ratio (CVR) dan Content Validity Index (CVI), uji validitas konstruk dengan analisis korelasi Point Biserial, serta uji reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s Alpha.

Hasil penelitian ini menunjukkan responden didominasi oleh mahasiswa perempuan (72%) dan laki-laki (28%) dengan mayoritas berusia 21 tahun (37%), usia 18 dan 19 tahun (2%), usia 20 tahun (23%), usia 22 tahun (28%), dan usia 23 tahun (7%). Pada penelitian ini hasil yang didapat yaitu seluruh item kuesioner dinyatakan valid berdasarkan hasil uji validitas isi dengan metode CVR dan CVI yang menghasilkan nilai 1, uji Face validity mendapatkan nilai dalam kategori “kurang” tidak ada yang melebihi 25% menunjukkan bahwa seluruh item dipahami dengan baik oleh responden. Hasil uji validitas konstruk memperlihatkan semua item memiliki korelasi signifikan di atas 0,320 dengan signifikansi di bawah 0,05, dan nilai tertinggi 0,840. Uji reliabilitas menunjukkan Cronbach’s Alpha 0,815, menandakan konsistensi internal yang baik.

References

Ariyanti, K.S. et al. (2020) ‘Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur Di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung’, Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 10(2), pp. 107–116. Available at: https://doi.org/10.37413/jmakia.v10i2.14.

Berhimpong, M.J.A. et al. (2020) ‘Analisis Implementasi Aktivitas Fisik Berdasarkan Health Belief Model oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas’, Journal of Public Health and Community Medicine, 1(4), pp. 54–62.

Bolarinwa, O.A. (2015) ‘Principles and Methods of Validity and Reliability Testing of Questionnaires Used in Social and Health Science Researches.’, Nigerian Postgraduate Medical Journal, 22, p. 195. Available at: https://doi.org/10.4103/1117-1936.173959.

Champion, V.L. & Skinner, C.S. (2008) 'The Health Belief Model', in K. Glanz, B.K. Rimer & K. Viswanath (eds.) Health behavior and health education: Theory, research, and practice. 4th edn. San Francisco, CA: Jossey-Bass, pp. 45-65

Eisinga, R., te Grotenhuis, M., & Pelzer, B. (2013) ‘The reliability of a two-item scale: Pearson, Cronbach, or Spearman-Brown?’, International Journal of Public Health, 58(4), pp. 637–642. Available at: https://doi.org/10.1007/s00038-012-0416-3.

Janzen, S. et al. (2013) ‘Managing agitation using nonpharmacological interventions for seniors with dementia’, American Journal of Alzheimer’s Disease and other Dementias, 28(5), pp. 524–532. Available at: https://doi.org/10.1177/1533317513494444.

Kemenkes RI (2018) Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://www.ristekbrin.go.id/wp-content/uploads/2018/08/.

Khan, A. et al. (2020) ‘Awareness, Self-Use, Perceptions, Beliefs, and Attitudes toward Complementary and Alternative Medicines (CAM) among Health Professional Students in King Saud bin Abdulaziz University for Health Sciences Jeddah, Saudi Arabia’, Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, 2020. Available at: https://doi.org/10.1155/2020/7872819.

Komariah et al. (2021) ‘Literature Review Terkait Manfaat Terapi Akupresur Dalam Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan’, Jurnal Medika Hutama, 02(01), pp. 402–406.

Köse, E. et al. (2018) ‘Complementary, Alternative and Conventional Medicine Attitude Scale: Turkish Validity Reliability Study’, Sakarya Medical Journal, 8(4), pp. 726–736. Available at: https://doi.org/10.31832/smj.478148.

Lawshe, C. (1975) ‘A Quantitative Approach to Content Validity. Personnel Psychology’, 24(4), pp. 563–575.

Lie, D. and Boker, J. (2004) ‘Development and Validation of the CAM Health Belief Questionnaire (CHBQ) and CAM Use and Attitudes Amongst Medical Students’, BMC Medical Education, 4(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.1186/1472-6920-4-2.

Paramita, A., K. (2013) ‘Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research’, National Institute of Health Research and Development, 16, pp. 117–127.

Polit, D.F. (2007) ‘Apakah CVI Merupakan Indikator Validitas Konten Yang Dapat Diterima? Penilaian dan Rekomendasi.’, Res.Nurs.Health, 30, pp. 459–467. Available at: doi:10.1002/nur.20199.

Purwonugroho, T.A.D.I. et al. (2015) ‘Pengembangan Instrumen Pengukuran Kepuasan Pasien atas Layanan Pharmaceutical Care ( Development of Questionnaire to Assess Patient Satisfaction toward Pharmaceutical Care )’, 13(1), pp. 50–55.

Soleymanian, A. et al. (2014) ‘Development and validation of a health belief model based instrument for measuring factors influencing exercise behaviors to prevent osteoporosis in pre-menopausal women (HOPE)’, BMC Musculoskeletal Disorders, 15(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1186/1471-2474-15-61.

Taherdoost, H. (2018) ‘A Review of Technology Acceptance and Adoption Models and Theories.’, Procedia Manufacturing, 22, pp. 960–967. Available at: https://doi.org/10.1016/j.promfg.2018.03.137.

Tavakol, M. and Dennick, R. (2011) ‘Making sense of Cronbach’s alpha’, International journal of medical education, 2, pp. 53–55. Available at: https://doi.org/10.5116/ijme.4dfb.8dfd.

Tehrani, H., Dadashi, N., Movahedzadeh, D., Khorasani, E. C., & Jafari, A. (2022). The predictors of the use of complementary and alternative medicine among type 2 diabetes patients based on the health belief model. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders, 21(1), 285–292. DOI: 10.1007/s40200-022-00971-y

Ursachi, G., Horodnic, I. A., & Z.A. (2015) ‘How Reliable Are Measurement Scales? External Factors with Indirect Influence on Reliability Estimators.’, Procedia Economics and Finance, 20, pp. 679–686. Available at: https://doi.org/10.1016/S2212-5671(15)00123-9.

WHO (2019) ‘WHO Global Report on Traditional and Complementary Medicine’.

Zamanzadeh, V. et al. (2015) ‘Design and Implementation Content Validity Study: Development of an instrument for measuring Patient-Centered Communication’, Journal of Caring Sciences, 4(2), pp. 165–178. Available at: https://doi.org/10.15171/jcs.2015.017.

Published

2025-09-30

Issue

Section

Abstract viewed = 5 times