Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Daun Salam, Seledri, Kumis Kucing dan Sambiloto dalam Pencegahan Penyakit Hipertensi

Authors

  • Ida Ayu Dwidyaniti Wira Universitas Triatma Mulya

DOI:

https://doi.org/10.25078/jyk.v8i2.4976

Keywords:

TOGA, Hipertensi, Pengobatan Tradisional, Pencegahan Penyakit, Kearifan Lokal

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia. Strategi pencegahan menjadi penting untuk menekan angka kejadian dan komplikasi. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bentuk pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal. Artikel ini mengulas secara konseptual potensi TOGA dalam pencegahan hipertensi, khususnya dalam konteks budaya masyarakat Bali. Beberapa tanaman seperti seledri (Apium graveolens), kumis kucing (Orthosiphon aristatus), dan sambiloto (Andrographis paniculata) diketahui memiliki senyawa aktif yang berkhasiat menurunkan tekanan darah. Selain aspek farmakologis, penggunaan TOGA juga mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang terintegrasi dalam sistem kehidupan tradisional. Artikel ini menekankan pentingnya revitalisasi pemanfaatan TOGA sebagai bagian dari strategi promotif dan preventif berbasis budaya, serta perlunya dukungan regulasi dan edukasi masyarakat untuk menjaga kesinambungan praktik pengobatan tradisional yang selaras dengan sistem kesehatan modern.

References

Akbar, S. (2011). Pharmacological profile of Andrographis paniculata: A review of ethnomedicinal properties and bioactive constituents. Phytomedicine, 18(5), 412–423. https://doi.org/10.1016/j.phymed.2010.10.008

Darmawan, M., Nugroho, A., Wijayanti, R., Suryadi, T., & Hapsari, N. (2021). Community engagement in managing family medicinal plants (TOGA) and its impact on hypertension awareness: A field study. Journal of Community Health, 46(2), 234–242. https://doi.org/10.1007/s10900-020-00945-3

Houston, M. C. (2005). The role of celery and its compounds in the management of hypertension. Journal of Clinical Hypertension, 7(12), 729–734. https://doi.org/10.1111/j.1524-6175.2005.04492.x

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Kusuma, D. P., & Sudarma, I. M. (2020). Dampak modernisasi terhadap pelestarian pengetahuan lokal pengobatan tradisional di Bali. Jurnal Antropologi Indonesia, 44(2), 134–150. https://doi.org/10.1234/jai.v44i2.2020

Puspitasari, I. D., Yuliana, N. D., Sari, P. D., & Wicaksono, D. A. (2017). Flavonoids and tannins from Syzygium polyanthum leaves: Antioxidant and ACE inhibitory activities. Journal of Ethnopharmacology, 198, 68–74. https://doi.org/10.1016/j.jep.2016.12.024

Prabowo, D., & Wibowo, A. (2021). Integrasi pengobatan tradisional dalam kurikulum pendidikan kedokteran: Tantangan dan peluang. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 10(1), 23–32. https://doi.org/10.5678/jpki.v10i1.2021

Rahmawati, E. (2018). Perubahan sosial dan peran generasi muda dalam pelestarian tradisi pengobatan herbal di Bali. Jurnal Sosial Budaya, 15(3), 89–101. https://doi.org/10.2345/jsb.v15i3.2018

Sari, Y. P., Hidayat, R., & Anggraini, D. (2022). Persepsi tenaga kesehatan terhadap penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA) di puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 40–49. https://doi.org/10.3456/jkm.v17i1.2022

Setiawan, B., Lestari, S., & Wulandari, F. (2019). Variabilitas kandungan senyawa bioaktif dalam tanaman obat: Tantangan dalam standarisasi. Jurnal Farmasi Indonesia, 12(4), 221–230. https://doi.org/10.5679/jfi.v12i4.2019

Sundari, D., Hendra, Y., & Putri, S. (2019). Regulasi dan standarisasi produk tanaman obat di Indonesia: Studi kebijakan kesehatan. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 8(2), 77–85. https://doi.org/10.2347/jkki.v8i2.2019

Suamba, I. M. (2020). Pengelolaan Usadha dalam Tradisi Hindu Bali: Pendekatan Kultural dan Spiritual. Denpasar: Universitas Udayana Press.

Widowati, W., Laksmitawati, D. R., Lelyana, R., & Amalia, R. (2019). Diuretic and antihypertensive effects of Orthosiphon aristatus: A systematic review. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2019, Article ID 7405601. https://doi.org/10.1155/2019/7405601

Widjaja, I., & Hartanto, T. (2020). Pendekatan transdisipliner dalam pengembangan pengobatan tradisional di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(1), 10–22. https://doi.org/10.2345/jikm.v14i1.2020

Widyawati, L., Santoso, A., & Hakim, L. (2020). Studi klinis dan preklinis efektivitas tanaman obat tradisional di Indonesia: Sebuah tinjauan sistematis. Jurnal Farmakologi Indonesia, 15(2), 112–124. https://doi.org/10.1234/jfi.v15i2.2020

World Health Organization (WHO). (2013). Primary Health Care: Now More Than Ever. Geneva: WHO Press. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/primary-health-care---now-more-than-ever

World Health Organization (WHO). (2021). Hypertension fact sheet. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Published

2025-09-30

Issue

Section

Abstract viewed = 13 times