Teknik Hatha Yoga Dalam Tari Taruna Jaya Di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng
DOI:
https://doi.org/10.25078/jyk.v7i2.3710Keywords:
Teknik, Hatha Yoga, Tari Taruna JayaAbstract
Artikel ini bertujuan mengetahui dan memahami lebih dalam terkait aspek-aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula. Metode yang digunakan untuk mengetahui aspek-aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya di Sanggar Tari Teja Manik Desa Tejakula pada artikel ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Praktik Tari Taruna Jaya memiliki banyak korelasi dengan teknik hatha yoga, seperti contohnya agem merupakan implementasi asana, ngunda bayu merupakan implementasi dari pranayama dan tetuek tetekes merupakan implementasi bandha. Pembahasan mengenai aspek teknik hatha yoga yang terkandung dalam Tari Taruna Jaya menunjukan bahwa : 1) Bentuk teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya terlihat pada bentuk asana yang terdiri atas pose level bawah dan gerak yang bersumber dari alam, bentuk pranayama yang terdiri atas pola pernapasan arah vertikal dan pola pernapasan gerak perpindahan, bentuk bandha terdiri atas mahabandha dan kuncian khusus; 2) Fungsi teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya meliputi fungsi kesehatan fisik, fungsi pengendalian diri, fungsi etika sosial, fungsi pembangkitan energi spiritual, fungsi konsep penyatuan dan fungsi konsep keseimbangan; 3) Implementasi teknik hatha yoga pada Tari Taruna Jaya berkaitan dengan tempo musik, karakter dan kondisi fisik sehingga menjadikan pembabakan tari sebagai acuan praktiknya. Papeson, pangawak, pangecet dan pakaad merupakan bagian dari pembabakan Tari Taruna Jaya yang terdapat teknik dalam penerapannya.
References
Armini, Ni Wayan Yusi, dkk. (2020). Efektivitas Hatha Yoga Terhadap Kesadaran Fisik. Jurnal Yoga dan Kesehatan Jurusan Yoga Kesehatan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar, 3(1).
Artawan, I Nengah, dkk. (2021). Yoga Surya Namaskara sebagai Media Meningkatkan Iman dan Imun di Masa Pandemi Covid -19. Jurnal Widyanatya 3(2).
Dibia, I Wayan. 1999. Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia bekerja sama dengan artijine atas bantuan Ford Foundation.
Kamajaya, Gede. 2000. Yoga Kundalini (Cara untuk mencapai Siddhi dan Moksa). Surabaya: Penerbit Paramita.
Ra, Anadas, dkk. 2007. Kesehatan dan Spiritual. Surabaya: Penerbit Paramita.
Ruspawati, Ida Ayu Wimba. 2015. Re-Interpretasi Legong Tombol di Desa Banyuatis, Buleleng: Antara Memori Kolektif dan Model Pembelajaran Kompleksitas. Surakarta: Institut Seni Indonesia (Disertasi).
Rondhi, Mohammad. (2014). Fungsi Seni Bagi Kehidupan Manusia: Kajian Teoretik. Imajinasi : Jurnal Seni 8(2).
Sinaga, Mian Nauli, dkk. 2020. Sistem Pakar Diagnosa Kifosis Menerapkan Metode Fuzzy Mamdani. Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer, Ejurnal STMIK Budidarma 4(1).
Suparta, Ida Kade, dkk. 2020. Panduan Praktis Hatha Yoga bagi Orang Modern. Sleman: Penerbit Deepublish.
Tim Penyusun. 1986. Kamus Bahasa Bali. Bali: CV Kayumas.
Tim Penyusun. 1991. Kamus Bali Indonesia. Bali: Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali.
Tim Penyusun. 2000. Gerak-Gerak Tari Bali. Bali: Kantor Dokumentasi Budaya Bali Propinsi Bali.
Tim Penyusun. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Tim Penyusun. 2019. Agama Hindu dan Budi Pekerti. Denpasar: Penerbit dan Percetakan Sri Rama.
Wahyudi, Ayu Vilandari, dkk. (2020). Olah Tubuh dan Olah Rasa dalam Pembelajaran Seni Tari Terhadap Pengembangan Karakter. JPKS: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 5(2).