Peran Jnana Marga Dalam Meretas Samsara Menurut Kausitaki Upanisad

Authors

  • Ni Wayan Serliani Institut Hindu Hindu Dharma Negeri Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.25078/jyk.v2i2.348

Keywords:

Jnana Marga, Samsara, Kausitaki Upanisad

Abstract

Jnana marga adalah suatu jalan menuju moksa dengan mempergunakan ilmu pengetahuan
dan kebijaksanaan. Dalam Bhagavad Gita IV.33 dijelaskan bahwa orang yang
mempersembahkan ilmu pengetahua, lebih mulia dari pada persembahan materi. Secara
keseluruhan, semua kerja berpusat pada ilmu pengetahuan.Sivanada (1993:133-134) menyatakan
bahwa jñanayoga merupakan jalan pengetahuan.Dalam buku Sri Svami Sivananda juga
mengatakan bahwa Samsara adalah kekuatan yang berlangsung terus menerus dalam
kehidupan, bahkan dari sudut pandang duniawi begitu banyak mimpi dan begitu banyak
ambisi yang dikejar belum terpenuhi, kaum muda perlahan-lahan jatuh kedalam usia tua dan
kelemahan, dan bara api harapan yang sulit dipahami semakin pudar dan melemah namun
nyalanya tetap berkedip oleh sebuah harapan yang tipis bahwa mungkin dalam kelahiran
berikutnya mimpi-mimpi itu mungkin dapat dipenuhi.Pengetahuan membawa kita ketempat
dimana nafsu itu berhenti, a-kama, dimana semua keinginan terpenuhi, apta-kama, diman
atman sajalah yang menjadi keinginan atma-kama .dia yang mengerti dirinya tidak akan
memiliki keinginan. Ketika yang maha tinggi terlihat semua ikatan hati akan terputus,
keragu-raguan akan lenyap dan akibat dari perbuatan kita terbasmi. Tidak aka nada
penderitaan, kesakitan, atau ketakutan. Jiwa yang terbebas adalah seperti orang buta yang
yang memperoleh pengelihatannya, orang sakit yang sempurna. Dia mencapai sukacita yang
maha tinggi, yang bila diumpamakan dengan perumpamaan yang dangkal adalah layaknya
kebahagian perkawinan. Dia bisa mencapai dunia mana saja yang dia cari. Hukum karma
berlaku dalam dunia samsara dimana perbuatan kita akan menuntun kita kedalam tempat
yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam dunia waktu. Apabila kita memperoleh
pengetahuan tentang kenyataan abadi brahmanatau atman perbuatan tidak lagi mempunyai
ikatan terhadap kita. Keadaan hidup abadi dikatakan berada diluar kaidah baik buruk.

Published

2019-09-30

Issue

Section

Abstract viewed = 110 times