Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Mutu Hasil Belajar Siswa
DOI:
https://doi.org/10.25078/jpm.v4i1.395Keywords:
Cooperative Learning, Quality Improvement, Learning OutcomesAbstract
The philosophy of cooperative learning model of Group Investigation is constructivism, which in the learning process is not transferring knowledge from teacher to students, but the students themselves who actively find something and build their own knowledge, not a mechanical process to collect facts. Students are responsible for the learning outcomes. Students make the reasoning of what they learn by means of finding meaning, comparing it with what is already known, and resolving the inequality between what is already known and what is needed in the new experience.
Downloads
References
Anas. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arends, R. 2004. Learning to Teach. New York : MeGraw-Hill
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
Arikunto.S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Anas dan Sudijono. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Brooks, J. G, J dan Brooks, M. G. 1993. In Search Of Understanding The Case Of Contructivisi Development
Campbell, D T. dan Julian C. Stanley. 1966. Experimental and Quast clasroom Virgina : Association For Supervision and Curriculum Experimental Designs for Research. Chicago : Rand McNally.
Depdiknas. 2002. Kurikulum dan Hasil Belajar. Jakarta :Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Enger, S. K and Yager, R. E. 2001. Assesing Student Understanding in Science. California. Corwin Press. Inc.
Ibrahim,Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas negeri Surabaya.
Kardi, S. Dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya : Penerbit UNESA University Perss.
Killen,R. 1998. Effective’teaching strategies : Leson from research and practice 2nd ed. Katoomba, New South Wales.
Moedjiono, & Dimyati M. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nur & Wikandari. 2000. Pengajaran Berpusat Pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembejaran. Surabaya : UNESA.
Pardjono. 2002. Active Learning : The Dewey, Piaget, Vygotsky, and Contruktivist Theory Perpectives. Jurnal Ilmu Pendidikan, No. Jilid 9.
Pannen, P. 2001. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta : PAU-PPAI, Universitas Terbuka.
Sudarsana, I. K. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu, (Volume 1 Nomor 1 Pebruari 2015), 1-14.
Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal Penjaminan Mutu, (2016), 44-53.
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sugiharta, I. P. S. O., & Sudarsana, I. K. (2017). Hypnotic Learning Characteristics On Sisya Brahmakunta Community In Denpasar. Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 1(2), 132-145.
Suparno, P. 1996. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta Kanisius.
Slavin, RE. 1995. Cooperative Learning 2nd ed. Needham Height, Masaachusetts : Allyn dan Bacon.
Tim Penyusun. 2003. Pedoman Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Psikomotor. Jakarta : Dapdiknas
Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). Praksis Pendidikan Menurut Habermas (Rekonstruksi Teori Evolusi Sosial Melalui Proses Belajar Masyarakat). Indonesian Journal of Educational Research, 2(1), 18-26.
Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). REFLEKSI KRITIS IDEOLOGI PENDIDIKAN KONSERVATISME DAN LIBRALISME MENUJU PARADIGMA BARU PENDIDIKAN. Journal of Education Research and Evaluation, 1(4), 283-291.