GOD’S GENDER IN RELIGIONS PERSPECTIVE IN INDONESIA

Gede Agus Siswadi; Arqom Kuswanjono; Rr. Yudiswara Ayu Permatasari

doi:10.25078/vidyottama.v6i2.687

Authors

Gede Agus Siswadi Universitas Gadjah Mada
Arqom Kuswanjono Fakultas Filasafat, Universitas Gadjah Mada
Rr. Yudiswara Ayu Permatasari Fakultas Filasafat, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.25078/vidyottama.v6i2.687

Keywords:

Gender, God, Religion

Abstract

The search and discussion of God are never-ending in the study and history of human civilization. Humans always want to prove the existence of God through arguments from thoughts, mystical experiences, or scriptures. Whether God is personal or not is also an exciting topic of discussion, including the question of God's gender, which is discussed in this article. The method used in this research is philosophical hermeneutics. The results of this study are 1) God's gender in the Hindu concept of divinity in the theological aspect of Nirguna Brahman is genderless, while in Saguna Brahman theology, God is manifested in masculine and feminine aspects, 2) Buddha has a genderless concept of God, but Mahayana sects also believe in Bhodisattvas who are respected and worshipped like one of them is Dewi Kwan Im, 3) Christians have a masculine concept of divinity as God, Elohim and the concept of the Trinity (God the Father/ Allah Bapa, God the Son/ Allah Putra and the Holy Spirit/ Roh Kudus). 4) Islam has a genderless concept of divinity, but in language it is categorized as masculine (he), 5) Confucianism believes in a transcendent God and believes in the power of Yin (female power) and Yang (male power).

References

Ahmed, K. (2017). Is Allah Masculine In Gender? (Queries on Islam). https://www.linkedin.com/pulse/allah-masculine-gender-khaled-ahmed. Diakses pada 21 November 2021 pukul 19.23 WIB.

Aman, A. (2019). Tuhan dan Ketuhanan dalam Ajaran Buddha Menurut Pemahaman Mahasiswa STABN Sriwijaya Semester Genap AP 2018/2019. OSF.IO, 8(5), 55.

Armstrong, K. (2021). Sejarah Tuhan: Kisah 4.000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Diterjemahkan oleh Zaimul Am. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Aziz, A. A. D. A. (2010). Ketuhanan Dalam Agama Hindu dan Agama Buddha (Studi Komperatif) [Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau]. http://repository.uin-suska.ac.id/10721.

Bakker, A., & Zubair, A. C. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Donder, I. K. (2015). Keesaan Tuhan dan Peta Wilayah Kognitif Teologi Hindu : Kajian Pustaka tentang Pluralitas Konsep Teologi dalam Hindu. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 14(2), 22–35.

Giri, I. P. A. A., & Wiratmaja, I. K. (2020). Filsafat Ketuhanan dalam Purana. Genta Hredaya, 4(2), 135–143.

Hafidz, F. F. (2010). Dewi Kwan Im Menurut Keyakinan Umat Buddha. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Halidin, A. (2017). Identitas Gender Dalam Perspektif Agama Kristen. Al-MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 10(1), 25–44. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v10i1.454

Hariyanto, D., & Wantari, L. (2021). Konsep Ketuhanan dalam Teks Jnana Siddhanta. Swara Vidya, I, 203–209.

Juwaini. (2021). Konsep Tuhan Dalam Agama Kristen (Kajian Buku Sejarah Tuhan Karen Armstrong). Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 84. https://doi.org/10.22373/arj.v1i1.9487

Khairiah. (2018). Agama Buddha. Yogyakarta: Kalimedia.

Nata, K. A. R., & Gunawijaya, I. W. T. (2021). Konsep Ketuhanan dalam Lontar Sang Hyang Mahajnana. Swara Vidya, I(2), 158–168.

Nazwar. (2016). Konsep Ketuhanan (T’ien) dan Relevansinya dengan Pembentukan Etos Kerja dalam Ajaran Kong Hu Cu (Konfusius). Intizar, 22(2), 349. https://doi.org/10.19109/intizar.v22i2.946

Pardosi, M. T., & Murtiningsih, S. R. (2019). Refleksi Konsep Ketuhanan Agama Kristen Dan Agama Islam Dalam Pandangan Filsafat Perenial. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(3), 91. https://doi.org/10.23887/jfi.v1i3.16130

Roos, D. O. (2021). Tuhan dalam Konteks Beragama (Studi Sosio Religi). Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.2 No.2(2), 453–464.

Siregar, C. (2015). Menyoal Jenis Kelamin Allah dalam Perspektif Teologi Feminis: Menuju Teologi yang Lebih Berkeadilan terhadap Perempuan. Humaniora, 6(4), 433. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i4.3372

Siswadi, G. A., & Puspadewi, I. D. A. (2020). Beragama Tanpa Rasa Takut: Upaya Menjawab Tantangan Umat Hindu Masa Kini. Badung Bali: Nilacakra.

Spencer, A. (2010). Does God Have Gender? Priscilla Papers, 24(2), 5.

Surpi, N. K. (2020). Konsep Monoteisme dalam Rg Veda (Kajian Konsep Ketuhanan Hindu Perspektif Vedic Hermeneutic). Vidya Darśan: Jurnal Filsafat Hindu, 2(1), 31–35.

Suseno, F. M. (2006). Menalar Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Syafieh. (2016). Tuhan dalam Perspektif Al-Qur’an. At-Tibyan, 1(2), 143–172. https://doi.org/10.2307/3264610

Tjahjadi, S. P. L., Harun, M., Bagir, Z. A., Sudarminta, J., Supelli, K., Sastrapratedja, M., Suseno, F. M., Rachman, B. M., Sunarko, A., Sinaga, M. L., Lanur, A., & Tjaya, T. H. (2008). Dunia, Manusia, dan Tuhan: Antologi Pencerahan Filsafat dan Teologi (J. Sudarminta & S. P. L. Tjahjadi (eds.)). Yogyakarta: Kanisius.

Viviana. (2015). Konsep Humanisme Agama Khonghucu dalam Membentuk Manusia Sempurna (Studi Terhadap Sikap Kemanusiaan Umat Khonghucu di Lithang Bakti Pondok Cabe). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Wowor, C. (2002). Ketuhanan yang Maha Esa dalam Agama Buddha. Unisia, 45, 174–181.

Zarkasi, A. (2014). Mengenal Pokok-Pokok Ajaran Konghucu. Al-AdYaN, IX(1), 21–35.