KAJIAN ETNOPEDAGOGI PADA KAIN IDUP PANAK DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN, KARANGASEM-BALI
DOI:
https://doi.org/10.25078/gw.v9i1.307Kata Kunci:
Idup Panak, Etnopedagogi, Nilai PendidikanAbstrak
Desa Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu Desa Adat yang berada di Karangasem, Bali. Desa ini memiliki keunikan tradisi dan budaya yang membuatnya berbeda dari desa-desa lain di Bali. Selain tradisi, Desa Tenganan memiliki kain khas yaitu kain Idup Panak. Kain Idup Panak berasal dari sisa benang Gringsing yang dimanfaatkan sebagai kain tradisional untuk ibu menyusui. Berasal dari kata ‘Idup’ yang berarti kehidupan dan ‘panak’ yang memiliki arti anak. Sehingga kain ini memiliki arti kehidupan seorang anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh dari teknik wawancara, observasi dan studi pustaka berbasis teori. Peneliti menggunakan landasan teori Etnopedagogi yang merupakan pendekatan dalam pendidikan yang berbasis budaya. Melalui kajian etnopedagogi, diperoleh tiga nilai dari segi pendidikan yang terkandung dalam kain Idup Panak. Nilai pendidikan tersebut diantaranya, Nilai Pendidikan Kreatif, Nilai Pendidikan Moral, dan Nilai Pendidikan Sosial. Melaui tiga nilai pendidikan yang terkandung dalam kain Idup Panak, menjadikan kain ini memiliki nilai yang berperan penting dalam masyarakat Desa Tenganan.