IMPLEMENTASI AJARAN CATUR GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS V DI SD NOMOR 3 KUTUH KUTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.25078/gw.v10i2.2939Abstrak
Abstract
Pembentukan karakter yang baik perlu dilakukan sejak dini mulai sekolah dasar (SD). Strategi alternatif yang dilakukan untuk membangun insan yang cerdas dan berkarakter dengan mengembangkan pendidikan yang bersifat universal digunakan sebagai landasan pendidikan karakter yakni Catur Guru (Guru rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, danGuru Swadyaya) yang diterapkan oleh guru agama Hindu yang disesuaikan dalam pembelajaran tatap muka pada siswa kelas V di SD Nomor Kutuh, pada penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi non partisipan. Penelitian dilaksanakan untuk menjawab permasalahan: (1) Mengapa dilakukan Implementasi ajaran Catur Guru pada siswa kelas V SD Nomor 3 Kutuh?, (2) Bagaimana proses Implementasi ajaran Catur Guru dalam pembentukan karakter siswa kwlas V SD Nomor 3 Kutuh?, (3) Bagaimana implikasi dari implementasi ajaran Catur Guru dalam pembentukan karakter siswa kelas V SD Nomor 3 Kutuh?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memahami proses dan, (2) untuk memahami implikasi ajaran Catur Guru dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas V. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Teori Konstrutivistik untuk menjawab rumusan masalah satu, dan teori Behavioristik untuk menjawab rumusan masalah tiga. Penelitian ini berbentuk rancangan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan Teknik observasi langsung, Teknik wawancara tidak terstruktur dan studi dokumen. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan Trianggulasi data. Berdasarkan analisis tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Proses penerapan ajaran Catur Guru dalam pembelajaran Agama Hindu diawali dengan tahap persiapan materi ajar, menyampaikan materi ajar menggunakan metode Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah, lalu berdiskusi, pemberian tugas evaluasi sebagai tahap akhir. Ajaran yang diterapkan: (a) Guru Rupaka (Orang Tua), (b) Guru Pengajian (Guru di Sekolah), (c) Guru Wisesa (Pemerintah) dan, (d) Guru Swadyaya (Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa). (2) Implikasi dari penerapan ajaran Catur Guru yaitu: (a) meningkatkan sikap ketaqwaan (Sradha Bhakti) siswa, (b) meningkatkan sikap kejujuran siswa, (c) meningkatkan sikap kedisiplinan siswa, (d) meningkatkan sikap tanggung jawab siswa.
Kata Kunci: Implementasi, Ajaran Catur Guru, Membentuk Karakter Siswa Kelas V