Verba Mencuci “Kumbah” dalam Bahasa Jawa: Kajian Metabahasa Semantik Alami
DOI:
https://doi.org/10.25078/ds.v3i2.2959Kata Kunci:
Verba, Kumbah, Natural Semantic MetalanguageAbstrak
Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan dalam keseharian masyarakat yang memperhatikan norma dalam berbicara. Namun sayangnya saat ini penggunaan bahasa Jawa sudah mulai pudar yang dapat dibuktikan dengan diabaikannya penggunaan bahasa Jawa dalam percakapan, serta tidak sedikit juga masyarakat tidak mengetahui bahasa Jawa, diantaranya verba. Terdapat banyak verba dalam bahasa Jawa, tetapi peneliti ingin memfokuskannya pada verba mencuci “kumbah” di bahasa Jawa yang dianalis dengan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA). Verba mencuci “kumbah” memiliki 11 bentuk padanan sebagai berikut asah-asah, ngumbahi, wijik, wisuh, mususi, raup, sibin, kemu, kramas, jamasan, dan padusan. Dari keseluruhan verba mencuci “kumbah” tersebut terdapat perbedaan pada tiap verba yang dapat dilihat dari tata cara mencuci serta objek yang dicuci. Verba mencuci “kumbah” dalam bahasa Jawa memiliki objek yang berbeda dalam pengaplikasiannya, serta dapat dijabarkan dengan menggunakan eksplikasi A ingin B menjadi C. Adanya perbedaan dalam makna ini diperoleh dengan analisis makna asali yang dipadukan dengan polisemi takkomposisi.