PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 1 PEGUYANGAN

Penulis

  • Suastini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Wisarja Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Ni Putu Suparwati SMP Swa Dharma

DOI:

https://doi.org/10.25078/aw.v9i1.3557

Kata Kunci:

literasi sains, pembelajaran blended learning, model pembelajaran konvensional (MPEEK), hasil belajar siswa

Abstrak

ABSTRAK

            Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar siswa kelas III sekolah dasar  pada tema 6 (energi dan perubahannya). Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Peguyangan yang terdistribusi kedalam dua kelas reguler (70 siswa). Sample diambil melalui teknik simple random sampling dan berjumlah dua kelas (70 siswa). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tes literasi sains siswa yang diperoleh dari pre-test dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil  post-test. Data analisis menggunakan statistik deskriptif, ANAKOVA, dan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan, bahwa 1) skor rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan model blended learning berkualifikasi baik (M = 84,00; SD = 6,39) dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (MPEEK) juga berkualifikasi baik (M = 80,08; SD = 6,24), dan 2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara siswa yang belajar dengan model blended learning dan model konvensional (MPEEK) (F = 19,676; p<0,05) dan >LSD, sebesar(0,874>0,219).

 

Kata-kata kunci:   literasi sains, model pembelajaran blended learning, model pembelajaran konvensional (MPEEK), dan hasil belajar siswa

 

Biografi Penulis

Suastini, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

 

 

Wisarja, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

 

 

Ni Putu Suparwati, SMP Swa Dharma

 

     

Referensi

Aflalo, E., & Gabay, E. 2013. Learning approach and learning:exploring a new technological learning system. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning. Vol. 7(1).

Denish, M. 2012. Makalah Kualitas pendidikan di Indonesia Saat Ini. Tersedia pada http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/13/makalah-kualitas-pendidikan-di-indonesia-saat-ini/. Diakses pada tanggal 24 April 2013.

Kartikasari, D. 2011. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia Indonesia meroset di Peringkat 124. Tersedia pada http://www.koalisiperempuan. or.id/peringkat-indeks-pembangunan-manusia-indonesia-merosot-di- peringkat-124/. Diakses pada tanggal 24 April 2013.

Mardana, I B. 2007. Pengembangan dan pembelajaran modul eksperimen fisika berbasis ICT dengan pendekatan cognitive apprenticeship untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan komputer siswa sma. Laporan Penelitian. Universitas Pendidikan Ganesha.

Mardana, I.B. 2010. Pengembangan modul praktikum sains berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran sains di tingkat smp.Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha..

Montgomery, D. C. 2001. Design and analysis of experiment. Fifth edition. New York: John Wiley & Sons.

Muderawan, I W. 2011. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan aplikasinya dalam pembelajaran. Makalah. Disajikan dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi TI dalam Dunia Pendidikan. Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Singaraja. 20 September 2011.

Mulyadi, A. 2012. Prestasi sains dan matematika indonesia menurun. http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/14/09005434/Prestasi.Sains.dan.Matematika.Indonesia.Menurun. Diakses pada 24 april 2013.

Noer, M. 2010. Blended learning mengubah cara kita belajar di masa depan. http/www.muhammadnoer.com/2010/07/blended-learning-mengubah-cara-kita-belajar-di-masa-depan.

Qamhieh, N., A. I. Ayesh & S. T. Mahmoud. 2013. Web-based homework assignments for introductory physics courses. British Journal of Education, Society &Behavioural Science,3(2). 132-143.

Sahin, M. 2010.Blended learning in vocational education: An experimental study. International Jl of Vocational Education.2(6):95-101.Tersedia pada www.academicjournals.org/ijvte/PDF/pdf2010/October/Sahin.pdf.

Sjukur, S, B. 2012. Pengaruh bleanded learning terhadap motivasi dan hasil belajar siswa tingkat SMK. Jurnal Pedidikan Vokasi, 2(3),368-378.

Soeprapto, B. 1993. Fisika Komputasi. ITB-Bandung.

Suarsana, I M., & Mahayukti, A. 2012. Pengembangan e-modul berorientasi pemecahan masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Laporan penelitian. Universitas Pendidikan Ganesha.

Suastra, I W. 2007. Belajar dan pembelajaran sains. Buku ajar (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha.

Syarif, I. 2012. Pengaruh model bleanded learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa SMK. Jurnal Pedidikan Vokasi, 2(2), 234-249.

Tiana, A. 2002. Implementasi model simulasi komputer berorientasi konstruktivisme dalam pembelajaran fisika untuk mengubah miskonsepsi siswa kelas II SMU negeri 4 singaraja pada pokok bahasan optik geometri dan alat-alat optik. Skripsi. Undiksha.

Tim Brosnan. 2001. Teaching Using ICT. Innscbruck:Studienverlag. Availableat: http:/www. becta.org.uk.

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-18

Terbitan

Bagian

##section.default.title##
Abstrak viewed = 10 times