EMPAT BERSAUDARA DALAM UTTARAKĀṆḌA: SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.25078/kalangwan.v13i1.1970Abstrak
Kajian ini mengkaji teks Uttarakāṇḍa yang menceritakan kehidupan keluarga Rawana dan ketiga saudaranya yang memiliki karakter berbeda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kepribadian melalui empat bersaudara dalam Uttarakāṇḍa melalui id, ego, dan superego dalam teori Psikologi Sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kepustakaan, dengan menggunakan metode observasi dan deskriptif, serta disajikan dengan metode informal. Selanjutnya Rawana memiliki keinginan untuk menikahi Sita, mencari cara untuk merayu Sita untuk menjadi istrinya, Rawana mengontrol emosinya saat Sita tidak menjawab pertanyaannya. Selanjutnya tokoh Kumbakarna memiliki keinginan untuk meminta hadiah dari dewa berupa tidur abadi, ia memuja dan mematuhi perintah dewa, Kumbakarna juga mencari cara untuk mendapatkan tempat tidur. Selanjutnya tokoh Surpanaka memiliki keinginan untuk menangis karena sedih karena suaminya meninggal, dia mencari cara untuk mengadu ke Rawana yang membuatnya menjadi janda. Setelah mendapat penjelasan dari Rawana, ia mengendalikan emosi yang dirasakannya atas kematian kekasihnya. Selanjutnya Wibhisana berkeinginan untuk meminta anugerah dari dewa berupa keagungan ilmu, maka ia pun menyembah dan mematuhi perintah dewa. Saat ada pertemuan dengan Rama, Wibhisana menuruti perintah Rama untuk meninggalkan tempat pertemuan dan pergi ke Lengka.








