Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAKNAI AJARAN TRI HITA KARANA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK SISWA KELAS VII SMPN 5 MENTAYA HULU

Ni Putu Widya Larashati Gunamanta — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

“Peningkatan Hasil Belajar Materi Memaknai ajaran Tri Hita Karana dengan Menggunakan Pembelajaran Saintifik Siswa KelasVII SMPN 5 Mentaya Hulu”.” Tujuan Penelitian ini adalah untuk “Peningkatan Hasil Belajar Materi Memaknai ajaran Tri Hita Karana dengan Menggunakan Pembelajaran Saintifik Siswa Kelas VII SMPN 5 Mentaya Hulu”.” Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Saintifik dapat“Peningkatan Hasil Belajar Materi Memaknai ajaran Tri Hita Karana dengan Menggunakan Pembelajaran Saintifik Siswa KelasVII SMPN 5 Mentaya Hulu”.” Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang samadapat menerapkan Pembelajaran Saintifik untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal makadihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Saintifik yang lebih menarik dan bervariasi.

MELALUI LANGKAH – LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AGAMA HINDU KELAS V SEMESTER 1 TAHUN AJARAN

I Made Agus Tisnu — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

Penelitian ini dilaksanakan di SD BALI Q_TA di Kelas V yang kemampuan siswanya untuk mata pelajaran Agama Hindu cukup rendah. Sehingga dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan prestasi belajar siswa bisa meningkat. Secara umum tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Ekspository dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pengumpulan datanya adalah tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Ekspository dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada awalnya dibawah KKM, pada siklus I menjadi mendekati KKM dan pada siklus II menjadi di atas KKM. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Ekspository dapat meningkatkan prestasi belajar.

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CATUR GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KESIUT TAHUN PELAJARAN 2020/2021.

Ni Wayan Yuniasti — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

Berdasarkan pada data awal, dari 30 orang siswa menunjukkan motivasi dan hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid 19 rendah. Dari 30 siswa hanya 15 orang siswa yang tuntas memperoleh nilai di atas KKM 70. Penelitian ini dirancang dengan Dua Siklus yakni Siklus I dan Siklus II, metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan tes. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang dicapai adalah motivasi belajar siswa meningkat yakni pada siklus I motivasi belajar siswa mencapai 56,25% yang berada pada kategori sedang dan pada siklus II motivasi belajar siswa mencapai 66,67% yang berada pada kategori tinggi. Perolehan nilai siswa yang tuntas pada pra siklus hanya 6 orang siswa atau 25 % siswa, pada siklus I setelah menerapkan media video pembelajaran dan Kahoot peningkatan signifikan rata-rata (Mean) pada siklus I dengan angka 70 dan pada siklus II dengan angka 81,42 terdapat peningkatan rata-rata 12,59 poin dimana terdapat peningkatan sebesar 11,42 poin. Penerapan media video pembelajaran dan Khaoot dapat digunakan secara efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dimasa pandemi covid-19 pada materi Catur Guru di Kelas V SD Negeri 1 Kesiut tahun pelajaran 2020/2021.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TEKNIK TPS UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS BERTANYA SISWA KELAS IV SEMESTER SATU TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NI WAYAN KRISMAYANTI — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya aktifitas bertanya siswa, dengan tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas bertanya siswa. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Nyalian tahun pelajaran 2020/2021, yang berjumlah 11 orang. Sedangkan obyek penelitian adalah peningkatan aktivitas bertanya melalui tindakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik teknik teks pesan singkat (TPS). Penelitian mengikuti alur penelitian tindakan kelas dengan dua siklus masing-masing siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan instrument pengumpulan datanya menggunakan format observasi terhadap jumlah dan jenis pertanyaan siswa. Metode analisis data menggunakan cara statistic deskriptif univarian dengan rumus n =^skor ^perolehanx 100, dan untuk menarik kesimpulan digunakan metode deskriptif skor maksimal kualitatif. Indikator keberhasilan adalah nilai rerata aktivitas bertanya minimal 70,00 dengan ketuntasan minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bertanya siswa kelas IV semester II tahun pelajaran 2020/2021 SD Negeri 3 Nyalian dapat ditingkatkan melalui pembelajaran saintifik teknik TPS, dengan pencapain nilai pada siklus I rerata 63,47 dan ketuntasan 70,27%, meningkat pada siklus II menjadi rerata 79,32 dan ketuntasan 97,29%

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA SISWA SMA NEGERI 1 DENPASAR

I Kadek Sumada — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

Proses interaksi dalam keberhasilan siswa untuk mencapai prestasi yang diinginkan antara komponen pengajaran sangat penting dalam berjalannya suatu pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan pada SMA Negeri 1 Denpasar dapat ditemukan kondisi lingkungan yang kurang kondusif, karena letak SMA tersebut berdekatan dengan jalan dan di pusat kota. Dari situasi dan kondisi seperti ini mempengaruhi proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, seperti kebisingan dan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang, sehingga perhatian siswa dapat terganggu.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Denpasar pada siswa dengan subyek pada penelitian ini adalah siswa beragama Hindu. Berdasarkan analisis data pada refleksi awal yang masih menunjukan hasil belajar siswa yang masih kurang, maka dilaksanakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah apabila dalam pembelajaran digunakan model TAI maka diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model TAI dapat meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu siswa SMA Negeri 1 Denpasar, hal itu ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal/pra dan setelah penerapan model TAI dalam proses pembelajaran.

RELEVANSI KURIKULUM MERDEKA DENGAN PEMIKIRAN FILOSOFIS KI HADJAR DEWANTARA

Gede Agus Siswadi — Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0100

Pendidikan merupakan sarana dalam mencapai tujuan kehidupan yang lebih baik. Artinya, melalui pendidikan, manusia akan menyadari potensi yang lahir dalam setiap individu. Sehingga, merencanakan pendidikan saat ini adalah menyiapkan generasi yang mendatang. Demikian pentingnya pendidikan dalam semua aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, perencanaan pendidikan yang matang sangat dibutuhkan serta bentuk-bentuk penyesuaian pendidikan dengan kondisi saat ini. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pendidikan yakni kurikulum yang akan berpengaruh pada pelaksanaan dari pendidikan tersebut. Hingga saat ini, pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum sebanyak sebelas kali. Dan saat ini mulai diberlakukannya kurikulum merdeka. Upaya untuk menelusuri makna filosofis dalam kurikulum merdeka ini menjadi fokus dalam penelitian ini. Melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutik filosofis, maka hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka memiliki prinsip yang sama dengan pandangan Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan. Hal ini dapat diperhatikan dalam makna belajar yang dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dengan kurikulum merdeka yakni belajar merupakan upaya untuk menumbuhkan seluruh potensi alamiah yang dimiliki oleh anak didik. Sehingga makna mengajar adalah menuntun anak didik untuk dapat menyadari keunikan serta kodrat alamiah yang dimiliki oleh anak didik. Peran siswa dalam konteks ini adalah aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran, dan peran guru yakni sebagai seorang penuntun, fasilitator dan juga motivator bagi anak didik.

REVITALISASI PENGAJARAN BAHASA DAERAH PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI: KASUS HARI BAHASA BALI

I Gusti Ngurah Agung Wijaya Mahardika — Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0100

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Hari Bahasa Bali di sebuah taman kanak-kanak di Denpasar, Bali, Indonesia. Program tersebut merupakan wujud upaya Pemprov dalam menjaga bahasa daerah. Dalam penerapannya menghadapi tiga permasalahan utama, yaitu kurangnya motivasi dan minat siswa, kurangnya dukungan orang tua, dan kurangnya penggunaan bahasa di masyarakat akibat kemajuan teknologi. Terlepas dari permasalahan ini, guru menganggap program ini bermanfaat dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa serta dalam menggunakan bahasa dalam komunikasi mereka.

PENDEKATAN ETNOPEGAGOGI PADA KEBIJAKAN SALAM OM SWASTYASTU DAN SALIM (CIUM TANGAN) DI SEKOLAH SMA NEGERI 2 DENPASAR

Aditya Adnyana Anak Agung — Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0100

Tulisan ini di latarbelakangi oleh suatu budaya kebijakan positif yang dibangun oleh sebuah sekolah. Dalam sebuah usaha memberikan penanaman karakter dan moderasi beragama dilingkungan sekolah yang heterogen, dibilangan kota Denpasar. Tujuan tulisan ini jauh dari sebuah hegomoni sara. Namun memunculkan suatu pendidikan berkebudayaan yang berdampak positif pada soft skill siswa, sebagai reduksi penguatan adab serta berkesadaran tinggi dalam toleransi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah adalah studi pustaka yang didukung oleh sumber referensi yang relevan. Hal ini terkait dengan kajian teori dan kajian literatur yang menghasilkan gagasan dan mendasari penelitian. Hasil tulisan menunjukan bahwa dampak positif yang diterima oleh peserta didik adalah tidak lepas dari implementasi serta kolaborasi teori pendidikan Taxonomi dan metode belajar etnopedagogi. Bahwa SMA Negeri 2 Denpasar secara cermat mereduksi ranah kognitif dengan kegiatan belajar mengajar, membangun Afektif dari sikap salam anjali Om swastyastu dan salim, serta menanamkan pendidikan karakter Psikomotorik dalam menghormati orang yang lebih tua. Dan di bingkai sempurna dengan ajaran kearifan lokal yang adi luhung. Dengan demikian aplikasi dalam dimensi kurikulum merdeka dalam lingkup P5 terefleksi melalui bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia.

Kata kunci : karakter salam-salim, taxonomi, etnopedagogi

FILSAFAT NILAI MORAL DILIHAT DARI SUDUT PANDANG FILSAFAT, SOSIOLOGI, TEOLOGI DAN ANTROPOLOGI

Kadek Aria Prima Dewi PF, I Komang Dian Adi Purwadi — Tue, 28 Nov 2023 00:00:00 +0100

Moralitas merupakan seperangkat aturan, yang merancang bagaimana hendaknya orang saling memperlakukan satu sama lain, jelaslah yang menjadi pelaku moral adalah manusia yang akan menjalani kehidupannnya, sehingga moral harus dipandang secara holistik dari berbagai sudut pandang. Supaya pemahaman dan pegamalan kita mengenai moral dapat holistik dan teraplikasikan dengan baik maka nilai-nilai moral perlu dikaji dari sudut pandang filsafat, sosiologi, teologi dan antropologi yang semuanya itu dimaksudakan untuk memberikan kemudahan kepada manusia sebagai pelaku utama moral dan didalam melaksanakan nilai-nilai moral itu dipandang dari berbagai sumber yaitu filsafat, sosioogi, teologi dan antropologi karena kesemuanya itu pada hakikatnya melihat manusia dari sudut ke ilmuan yang berbeda tetapi hakikatnya objeknya sama yaitu manusia. Manusia memang mahluk yang sangat unik dan memiliki perbedaan antara satu dan yang lainnya dalam menjalani kehidupan ini, maka sudah selayaknya dilihat dari berbagai disiplin keilmuan supaya lebih mengenal karakter manusia dalam berinteraksi dengan yang lainnya, yang didalam interaksi itu terjadi hubungan yang semuanya itu terdapat nilai-nilai moral dalam segala tindakanya.