http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/issue/feed Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar 2025-02-08T11:18:19+08:00 Open Journal Systems <p><span lang="IN">Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar memiiliki ISSN cetak dan ISSN online yang ditetapkan oleh LIPI. ISSN online <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1563626619&amp;1&amp;&amp;2019">2685-8312</a> ditetapkan dengan SK No. 0005.26858312/JI.3.1/SK.ISSN/2019.08, dan ISSN Cetak <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1461694908&amp;1&amp;&amp;2016">2527-5445</a> ditetapkan dengan SK No. : 0005.25275445/JI.3.1/SK.ISSN/2016.05.</span></p> <p><span lang="IN">Adi Widya merupakan Jurnal Pendidikan Dasar yang dikelola oleh Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Hindu pada Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar </span>yang bekerja sama dengan Perkumpulan Dosen dan Pendidik Karakter Seluruh Indonesia (ADDIKSI), diterbitkan oleh Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar .</p> <p>Adi Widya merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik Pendidikan Dasar, seperti pendekatan, metode, model, strategi ataupun kebijakan-kebijakan pada pendidikan dasar. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Oktober. </p> http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4682 Analisis Reflektif: Instructional & Nurturant Effect Pada Implementasi Pembelajaran STEAM Melalui Lesson Study di SDN 11 Peguyangan 2025-02-08T11:14:24+08:00 Dewi Juniayanti dewijuniayanti@undwi.ac.id Dewa Made Dwicky Putra Nugraha madedwicky@undwi.ac.id <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui instructional &amp; nurturant effects pada implementasi pembelajaran STEAM dalam kegiatan lesson study di SDN 11 Peguyangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas V dan VI, kepala sekolah, dan 4 orang guru mitra. Adapun tema yang diungkap dalam penelitian ini adalah instructional effect berupa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, dan nurturan effect yang berupa perubahan perilaku, kebiasaan, hingga gejala-gejalan lain yang dialami subjek penelitian. Sumber data primer penelitian ini adalah observasi aktivitas dan hasil belajar siswa, serta catatan hasil refleksi guru dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini antara lain; 1) instructional effect dari implementasi pembelajaran STEAM melalui lesson study ialah terjadinya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SDN 11 Peguyangan. dan 2) nurturant effect dari program ini terhadap peserta didik; a) tidak mudah puas dengan hasil pekerjaannya, b) terbuka dalam menyampaikan perasaan, c) meningkatnya antusias belajar, kepercayaan diri, dan kemampuan bekerjasama. Nurturant effect terhadap guru antara lain; a) wawasan pedagogis makin bertambah, b) terciptanya budaya kolaborasi antar guru, c) termotivasi untuk selalu menerapkan pembelajaran inovatif berpusat pada siswa, d) aktivitas literasi untuk eksplorasi berbagai strategi-strategi pembelajaran menjadi lebih intens, dan e) terbiasa melakukan refleksi di akhir pembelajaran. Sedangkan terhadap kepala sekolah meliputi; a) lebih mampu memahami karakteristik para guru dan kebutuhan di kelas, b) termotivasi untuk mengembangkan program yang berfokus pada pengembangan kompetensi guru, dan c) keterbukaan membangun jejaring/kolaborasi yang lebih luas dengan pihak-pihak eksternal.</em></p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/3787 ANALISIS MANFAAT ASESMEN DIAGNOSTIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR 2024-06-10T06:05:50+08:00 azis khulaifi aziskhulaifi@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat implikasi dan manfaat dari asesmen diagnostik awal dalam pembelajaran khususnya pada jenjang sekolah dasar. Asesmen merupakan serangkaian penilaian untuk mengetahui perkembangan siswa. Asesmen diagnostik merupakan serangkain penilaian pada kurikulum merdeka yang bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan, model belajar siswa. Asesmen diagnostik bertujuan untuk melihat kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa baik secara kognitif maupun non-kognitif, sehingga proses pembelajaran dapat dilihat dan dipetakan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Asesmen diagnostik mulai dikenal dan diterapkan di Indonesia sejak berlakunya kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan pada murid untuk lebih banyak mengembangkan kompetensi, keterampilan dan karakter tanpa memberikan tuntutan dalam pembelajaran. Kurikulum merdeka lahir pasca wabah covid-19. Pada tahun 2022 kurikulum merdeka mulai diterapkan di Indonesia di sebagian sekolah dan mulai diterapkan secara nasional pada tahun ajaran baru 2024. Tujuan dari kurikulum merdeka adalah untuk mengejar berbagai ketertinggalan pasca covid dan menjawab tantangan perkembangan zaman. Kurikulum merdeka diharapkan dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia sesuai perkembangan zaman.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4291 Pengembangan Model Projec Based Learning (PjBL) Berwawasan Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Siswa Sekolah Dasar (SD) 2024-11-22T16:07:48+08:00 Hendra Sidratul Azis Azis hendra.sidratul@student.undiksha.ac.id <p>Pendidikan yang efektif di era globalisasi tidak hanya mengedepankan penguasaan pengetahuan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam menghadapi isu-isu lingkungan. Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) berorientasi lingkungan merupakan pendekatan inovatif yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek yang berfokus pada isu lingkungan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&amp;D) yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain, pengembangan produk, uji coba, dan implementasi. Model ini melibatkan siswa dalam proyek nyata yang mengatasi masalah lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan pelestarian alam, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, serta kolaborasi di antara siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa tentang isu lingkungan, keterampilan pemecahan masalah, dan kolaborasi. Selain itu, model ini berhasil memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar, seperti peningkatan pengelolaan sampah di sekolah dan kampanye lingkungan di masyarakat. Secara keseluruhan, penerapan model pembelajaran berbasis proyek ini terbukti efektif dalam mencapai tujuan pendidikan, yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, dan kesadaran lingkungan siswa.</p> <p><em>Keywords: Pembelajaran berbasis proyek, keterampilan berpikir kritis, kesadaran lingkungan.</em></p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4288 KONTRIBUSI KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN LITERASI MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR 2024-11-22T06:53:46+08:00 hendra sukmayasa mahendra_pemo@yahoo.com <p>Kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting ditumbuhkan semenjak dini. Kreativitas belajar diduga memiliki dampak yang kuat terhadap keterampilan literasi membaca siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kreativitas belajar terhadap keterampilan literasi membaca siswa kelas IV SD gugus III Kecamatan Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian <em>ex-post facto</em> dengan rancangan <em>Survey</em> Studi Korelasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD gugus III Kecamatan Buleleng yang berjumlah 394 siswa. Sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 196. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kreativitas belajar siswa, sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan literasi membaca siswa. Data kreativitas belajar siswa dikumpulkan dengan tes, sedangkan data keterampilan literasi membaca siswa dikumpulkan dengan studi dokumen yang telah dimiliki oleh guru di sekolah. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi sederhana. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan kreativitas belajar terhadap keterampilan literasi membaca siswa dengan kontribusi sebesar 44,1% dan sumbangan efektif sebesar 17%.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4067 PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD 2024-09-10T12:02:29+08:00 Ahmad Ariadi Ahmadriyadh232@gmail.com Nahdia Nhdiia90@gmail.com <p>Transformasi dunia pendidikan terintegrasi dengan teknologi sangat diperlukan dalam pembelajaran, adanya pergeseran gaya hidup masyarakat ikut membangun budaya baru. Hal ini yang menggeser banyak aktivitas secara fisik menjadi secara daring atau digital. Dengan adanya integrasi ini pembelajaran yang disajikan akan relevan dengan keadaan siswa saat ini dan&nbsp; mampu memberikan dampak peningkatan hasil belajar. Masalah yang diselesaikan pada penelitian yaitu masih rendahnya tingkat aktivitas siswa &nbsp;dan juga hasil belajar siswa pada saat pembelajaran. Hal ini dikarenakan kurangnya aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa dan belum terintegrasinya dengan teknoogi sebagai daya tarik belajar siswa. Sehingga berdampak pada pola belajar siswa yang menjadi pasif serta kebutuhan dalam kemampuan adaptasi teknologi belum terpenuhi. Untuk mengatasidan sebagai salah satu alternatif menyelesaikan permasalahan melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>dan pengembangan <em>Augmented Reality </em>sebagai integrasi teknologi dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan peningkatakn kualitas pembelajaran melalui aktivitas siswa dan menganalisis hasil belajar. Penelitian dilaksanakan dengan jenis PTK sebanyak empat pertemuan. Objek penelitian yaitu siswa kelas IVB berjumlah 21 orang. Variabel penelitian yaitu aktivitas dan hasil belajar dengan hasil sebagai berikut:&nbsp; aktivitas siswa pertemuan pertama sebesar 80,95% kriteria hampir seluruh siswa sangat aktif, pertemuan 2 sebesar 89,45% kriteria seluruh siswa aktif, pertemuan 3 sebesar100% kriteria seluruh sangat aktif, dan pertemuan keempat sebesar sebesar 100. Ketuntasan belajar siswa pertemuan pertama 61,90% dengan kriteria sebagian siswa tuntas, pertemuan kedua skor 80,95% dengan kriteria sebagian besar siswa tuntas, pertemuan ketiga 90,48% dengan kriteria hampir seluruh siswa tuntas, dan pertemuan keempat 100% dengan kata lain seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/3899 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN GOOGLE SITES UNTUK MATERI GOTONG ROYONG DILINGKUNGAN SEKITARKU MUATAN PENDIDIKAN PANCASILA DI GUGUS VII SEKOLAH DASAR 2024-07-05T04:14:19+08:00 I Ketut Ngurah Ardiawan ngurahardiawan90@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berupa media poembelajaran berbantuan <em>Google Sites</em> untuk materi Gotong Royong Dilingkungan Sekitarku pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas V di Gugus VII Kecamatan Buleleng yang valid dan praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Reseach and Development (Penelitian dan Pengembangan) dengan desain pengembangan ADDIE (<em>Analyze</em> <em>Design</em>, <em>Develop</em>, <em>Implement</em>, dan <em>Evaluate)</em>. Model ADDIE digunakan sampai tahap <em>Develop</em>. Dalam penelitian ini juga memanfaatkan angket untuk memperoleh data tentang tingkat validitas media pembelajaran. Angket ini diisi oleh tiga orang ahli yag terdiri dari ahli materi, ahli bahasa dan ahli media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media poembelajaran berbantuan <em>Google Sites</em> memperoleh skor 0,90 dari total nilai yang diberikan oleh ketiga ahli. Pada uji praktikalitas juga memanfaatkan angket dengan responden yang terdiri dari 3 orang guru kelas lima. Hasil praktikalitasnya memperoleh rata-rata 0.92 dengan keterangan validitas sangat tinggi.&nbsp; Dari hasil tersebut, penelitian dan pengembangan pada media poembelajaran berbantuan <em>Google Sites</em> untuk materi Gotong Royong Dilingkungan Sekitarku pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan kategori sangat valid, praktis dan layak digunakan.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4681 PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI SD NEGERI 2 TONJA DENPASAR 2025-02-08T11:03:49+08:00 Ni Made Wirayani wirayai25@gmail.com Ni Nyoman Mariani ninyomanmariani@uhnsugriwa.ac.id Ni Nyoman Tri Wahyuni triwahyuni@uhnsugriwa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap penerapan kurikulum merdeka yang meliputi perencanaan kurikulum merdeka, pelaksanaan kurikulum merdeka, dan asesmen pada kurikulum merdeka yang telah terlaksana di SD Negeri 2 Tonja Denpasar.</p> <p>Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana persepsi guru terhadap perencanaan kurikulum merdeka?, 2) Bagaimana persepsi guru terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka?, 3) Bagaimana persepsi guru terhadap asesmen kurikulum merdeka?.</p> <p>Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner atau angket. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup. Tempat dilaksanakannya penelitian ini yakni di SD Negeri 2 Tonja Denpasar selama enam bulan. Populasi penelitian yang digunakan yakni seluruh wali kelas SD Negeri 2 Tonja Denpasar. Sampel penelitian seluruh guru kelas dengan teknik</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4289 Belajar Satuan Ukur Melalui Motif Tenun Sumba Pendekatan Matematika Kontekstual Di SDK Marsudirini Tambolaka 2024-11-22T15:28:39+08:00 Agustina Purnami Setiawi purnamisetiawi16@gmail.com <p>Pembelajaran matematika berbasis kontekstual menjadi salah satu pendekatan inovatif untuk meningkatkan pemahaman siswa, terutama dalam memperkuat keterampilan berpikir kritis. Salah satu implementasinya adalah melalui eksplorasi motif tenun Sumba, yang kaya akan pola geometris, untuk mengajarkan konsep satuan ukur di tingkat Sekolah Dasar (SD). Motif tenun Sumba digunakan sebagai media pembelajaran konkret untuk membantu siswa memahami pengukuran panjang, luas, dan skala. Pendekatan ini memungkinkan siswa menghubungkan konsep abstrak matematika dengan pengalaman sehari-hari yang relevan, sehingga meningkatkan minat belajar mereka. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 65 pada pretest menjadi 85 pada posttest setelah penerapan metode ini. Selain itu, pendekatan ini juga memperkuat rasa cinta siswa terhadap budaya lokal, mendukung pelestarian tradisi, dan memupuk rasa bangga terhadap identitas daerah mereka. Tantangan utama dalam penerapan metode ini adalah kurangnya bahan ajar yang terstandarisasi dan keterbatasan waktu di dalam kurikulum formal. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan guru serta kolaborasi antara sekolah dan komunitas lokal untuk memperkaya bahan ajar. Pendekatan berbasis budaya seperti ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi juga menghubungkan pendidikan formal dengan pelestarian warisan budaya, menjadikannya solusi strategis dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/4271 U UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN 3M (MELIPAT, MENGGUNTING, DAN MENEMPEL) PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS AWAL 2024-11-15T06:21:10+08:00 candrika saras candrikasaras008@gmail.com <p>Kemampuan motorik halus yang dimiliki setiap anak berbeda-beda ada yang lambat dan ada pula yang sesuai dengan perkembangan tergantung pada kematangan anak. Kemampuan motorik anak dikatakan terlambat bila diusia seharusnya yang ia sudah dapat mengembangkan keterampilan baru, tetapi ia tidak menunjukan kemajuan. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia dini sangat beragam, namun kegiatan yang paling efekif dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini adalah kegiatan melipat, meggunting, dan memotong, hal ini karena kegiatan menempel menggunting dan memotong dapat menggerakan otot-otot kecil seperti jari dan tangan karena digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti menulis dan menggambar. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan adanya kegiatan 3M yaitu melipat, menggunting dan menempel, dikarenakan kemampuan motorik halus anak harus dikembangkan dari usia dini guna melancarkan otot-otot tangan yang akan digunakan dalam melaksanakan aktivitas sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis deskriptif, dimana merupakan penelitian kepustakaan atau <em>Library Research</em>. Simpulan penelitian ini yaitu peranan guru sangatlah penting, karena ia berperan sebagai motivator dan innovator dalam kelas. Sehingga guru perlu mengembangkan kemampuan anak, terutama mengembangkan kemampuan koordinasi mata dan tangan yang sering disebut dengan motorik halus. Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran belum berjalan sebagaimana mestinya. Anak-anak Sekolah Dasar pada kelas awal kurang mendapat stimulus untuk meningkatkan kemampuan motorik halus.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/AW/article/view/3939 PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN TEMATIK BERBANTUAN CANVA UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV 2024-07-12T17:41:39+08:00 Maratul Qiftiyah maratulqiftiyah@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva, mengetahui kelayakan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva, mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap penggunaan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Berdasarkan analisis kebutuhan pendidik dan peserta didik yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik membutuhkan e-modul pembelajaran yang peneliti kembangkan. E-modul pembelajaran tematik berbantuan canva divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. E-modul pembelajaran tematik diujicobakan pada 24 peserta didik kelas IV SDN 1 Sumber Agung. E-modul pembelajaran tematik dihasilkan&nbsp; melalui tahapan yaitu <em>analysis</em>,<em> design</em>, <em>development</em>, <em>implementation, </em>dan <em>evaluation.</em> Hasil validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali, diperoleh skor keseluruhan sebesar 88% dengan kriteria “sangat valid”. Sedangkan hasil validasi oleh ahli media yang dilakukan sebanyak dua kali mendapatkan total skor sebesar 85% dengan kriteria “sangat valid”. Hasil uji coba dari angket respon peserta didik kelas IV berjumlah 24 memperoleh skor 83,5% masuk dalam kriteria “sangat praktis”, sedangkan hasil penilaian yang diberikan oleh pendidik mendapatkan nilai persentase rata-rata sebesar 90% dengan kriteria “sangat praktis”.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva, mengetahui kelayakan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva, mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap penggunaan e-modul pembelajaran tematik berbantuan canva. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Berdasarkan analisis kebutuhan pendidik dan peserta didik yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik membutuhkan e-modul pembelajaran yang peneliti kembangkan. E-modul pembelajaran tematik berbantuan canva divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. E-modul pembelajaran tematik diujicobakan pada 24 peserta didik kelas IV SDN 1 Sumber Agung. E-modul pembelajaran tematik dihasilkan&nbsp; melalui tahapan yaitu <em>analysis</em>,<em> design</em>, <em>development</em>, <em>implementation, </em>dan <em>evaluation.</em> Hasil validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali, diperoleh skor keseluruhan sebesar 88% dengan kriteria “sangat valid”. Sedangkan hasil validasi oleh ahli media yang dilakukan sebanyak dua kali mendapatkan total skor sebesar 85% dengan kriteria “sangat valid”. Hasil uji coba dari angket respon peserta didik kelas IV berjumlah 24 memperoleh skor 83,5% masuk dalam kriteria “sangat praktis”, sedangkan hasil penilaian yang diberikan oleh pendidik mendapatkan nilai persentase rata-rata sebesar 90% dengan kriteria “sangat praktis”.</p> 2025-02-08T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar