Belajar Satuan Ukur Melalui Motif Tenun Sumba Pendekatan Matematika Kontekstual Di SDK Marsudirini Tambolaka
Kata Kunci:
Satuan Ukur, Tenun Sumba, Matematika KontekstualAbstrak
Pembelajaran matematika berbasis kontekstual menjadi salah satu pendekatan inovatif untuk meningkatkan pemahaman siswa, terutama dalam memperkuat keterampilan berpikir kritis. Salah satu implementasinya adalah melalui eksplorasi motif tenun Sumba, yang kaya akan pola geometris, untuk mengajarkan konsep satuan ukur di tingkat Sekolah Dasar (SD). Motif tenun Sumba digunakan sebagai media pembelajaran konkret untuk membantu siswa memahami pengukuran panjang, luas, dan skala. Pendekatan ini memungkinkan siswa menghubungkan konsep abstrak matematika dengan pengalaman sehari-hari yang relevan, sehingga meningkatkan minat belajar mereka. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 65 pada pretest menjadi 85 pada posttest setelah penerapan metode ini. Selain itu, pendekatan ini juga memperkuat rasa cinta siswa terhadap budaya lokal, mendukung pelestarian tradisi, dan memupuk rasa bangga terhadap identitas daerah mereka. Tantangan utama dalam penerapan metode ini adalah kurangnya bahan ajar yang terstandarisasi dan keterbatasan waktu di dalam kurikulum formal. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan guru serta kolaborasi antara sekolah dan komunitas lokal untuk memperkaya bahan ajar. Pendekatan berbasis budaya seperti ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi juga menghubungkan pendidikan formal dengan pelestarian warisan budaya, menjadikannya solusi strategis dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna.